Perangkat Desa di Jambi Tendang Bocah Hingga Lumpuh

Seorang sekretaris desa di Jambi menendang bocah berusia 12 tahun hingga tidak bisa berjalan. Pelaku kini diduga melarikan diri.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Des 2014, 18:54 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 18:54 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jambi - Seorang anak terbawa arus Sungai Citatih, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat setelah terpeleset dari atas jembatan rel kereta api. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (16/12/2014).

Peristiwa terjadi saat bocah bernama Anggi ini dalam perjalanan pulang usai sekolah bersama teman-temannya. Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban di sungai berarus deras ini.

Sementara itu, tim gabungan Pemkab dan Komisi C DPRD Sleman, DI Yogyakarta menutup paksa 2 lokasi penambangan yang dianggap ilegal. Selain tidak mengantongi izin, mereka juga menambang di lokasi terlarang dan menimbulkan kerusakan lingkungan serta berpotensi longsor.

Di tempat lain, pasar murah yang digelar Pemkot Solo, Jawa Tengah diserbu sejumlah PNS. Padahal kegiatan tersebut digelar untuk membantu warga miskin. Berbagai jenis barang termasuk sembako dijual murah karena mendapat subsidi dari pemerintah.

Di Kota Sungaipenuh, Jambi, seorang sekretaris desa harus berurusan dengan polisi akibat menendang bocah berusia 12 tahun hingga tidak bisa berjalan. Namun oknum perangkat desa tersebut menghilang setelah peristiwa ini.

Kondisi ini membuat korban kekerasan dan penganiayaan Yuni siswi kelas 6 SD tidak bisa mengikuti ujian sekolah. Kini polisi tengah memburu pelaku yang diduga melarikan diri. (Nfs/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya