Cerita Muhaimin soal Tudingan Pengkhianatan terhadap Gus Dur

Berdasarkan fakta ini pula, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu memploklamirkan diri tidak pernah melawan Gus Dur.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 23 Des 2014, 17:57 WIB
Diterbitkan 23 Des 2014, 17:57 WIB
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Meski masih bersaudara, hubungan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan pendiri partai tersebut, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tidak selalu  harmonis.

Kedua orang ini pernah terlibat perbedaan pendapat yang berujung pada pemecatan Muhaimin oleh Gus Dur dari PKB beberapa tahun lalu. Namun menurut Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, dia tidak  pernah dipecat oleh Gus Dur.

Kejadian sesungguhnya, ungkap Cak Imin dalam perayaan haul ke-5 Gus Dur, ia minta mengundurkan diri dari PKB. Tapi saat dia mengajukan surat mundur ke Gus Dur, surat itu dikembalikan lagi ke dia dan sampai sekarang masih dipegang.

Hal ini, lanjut Cak Imin, menjadi bukti bahwa dia tidak pernah dipecat. Berdasarkan fakta ini pula, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu memproklamirkan diri tidak pernah melawan Gus Dur.

"Saya tak pernah melawan Gus Dur. Saya setia sampai akhir," tegas Cak Imin dalam pidatonya di kantor DPP PKB, Selasa (23/12/2014).

"Jangan kita lawan Gus Dur. Yang kita lawan adalah orang yang mau memanfaatkan kelemahan Gus Dur," sambung Cak Imin. Dia mengungkapkan, hingga saat ini masih memegang pernyataan dan mandat Gus Dur yakni agar PKB bisa menjadi partai yang kokoh dan tak pernah pecah lagi. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya