BNPB: Banjir Rendam Rokan Hulu dan Gorontalo Utara

Sutopo imbau warga senantiasa waspada dengan ancaman banjir dan longsor. BMKG prediksi curah hujan akan meningkat pada Januari 2015.

oleh Rochmanuddin diperbarui 26 Des 2014, 03:31 WIB
Diterbitkan 26 Des 2014, 03:31 WIB
BNPB: Banjir Rendam Rokan Hulu dan Gorontalo Utara
Sutopo imbau warga senantiasa waspada dengan ancaman banjir dan longsor. BMKG prediksi curah hujan akan meningkat pada Januari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan terus meningkat, sehingga menimbulkan bencana banjir di beberapa wilayah Tanah Air. Seperti di Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Kabupaten Bandung, Rokan Hulu, dan Gorontalo Utara.

"Di Rokan Hulu, Riau banjir merendam beberapa desa di 4 kecamatan. Yaitu, Kecamatan Rambah Hilir, Tambusai Utara, Kepenuhan Hulu, dan Kepenuhan pada Kamis 25 Desember 2014," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (26/12/2014) malam.

Sutopo menjelaskan, banjir mengakibatkan 338 rumah terendam dan 1.966 jiwa terdampak banjir. Tinggi banjir mencapai 2 meter di Desa Lubuk Kerapat, Kecamatan Rambah Hilir. Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja ikut terendam banjir.

"BPBD Rokan Hulu bersama masyarakat melakukan gotong royong untuk memperbaiki tanggul yang jebol. BPBD mengerahkan 2 unit speed boot untuk evakuasi warga. Karena stok logistik di BPBD sudah habis disalurkan pada saat banjir November lalu, sehingga BPBD hanya memberikan bantuan evakuasi dan memberikan bantuan logistik berupa nasi bungkus," imbuh Sutopo.

Dalam waktu yang hampir bersamaan banjir dan longsor juga terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara pada Kamis dini hari, 25 Desember 2014. Data sementara menunjukkan, ada 331 rumah terendam banjir yang berdampak pada 1.759 jiwa (475 kepala keluarga) di 5 desa (Jemer, Milango, Leyao, Bubode, Bulango Raya, dan Imana) di Kecamatan Tomilito dan Atunggola.

"7 Rumah mengalami rusak berat akibat longsor. Tanah longsor di Desa Melantadu menutupi badan Jalan Trans Sulawesi, sehingga menyebabkan transportasi lumpuh selama 8 jam. Saat ini sudah dapat dilalui kendaraan setelah BPBD, TNI, Polri dan masyarakat membersihkan tanah longsor dengan alat berat. BPBD Gorontalo Utara masih melakukan pendataan," lanjut Sutopo.

Sutopo pun mengimbau warga senantiasa waspada dengan ancaman banjir dan longsor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan akan meningkat pada Januari 2015 nanti. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya