Cerita Pilot Heli Pembawa 2 Jenazah Korban AirAsia

Saat dilakukan serah terima jenazah, Sugiran mendapat salah satu jenazah memiliki identitas. Identitas itu diketahui dari dompet yang ada.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Jan 2015, 10:49 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2015, 10:49 WIB
2 Jenazah Lagi Tiba di Pangkalan Bun
Proses evakuasi tim SAR gabungan kembali membuahkan hasil. 2 Jenazah lagi telah dievakuasi dari lokasi pencarian AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi jenazah korban AirAsia QZ8501. Kali ini, tim TNI AL yang membawa 2 jenazah dari kapal yang melakukan pencarian.

Pilot helikopter, Mayor Laut Pelaut Sugiran, menuturkan helikopter yang dikemudikannya sedang berada di KRI Banda Aceh. Saat itu, petugas tim SAR gabungan berusaha memindahkan jenazah dari KRI Bung Tomo dan kapal milik Malaysia dengan menggunakan perahu karet.

Petugas terpaksa menggunakan perahu karet karena cuaca tidak memungkinkan untuk terbang. Angin kencang dan ombak tinggi. 3 petugas dari KRI Banda Aceh menjemput jenazah dari KRI Bung Tomo dan kapal Malaysia.

"Setelah semuanya di KRI Banda Aceh, baru kami terbangkan ke Pangkalan Bun menggunakan Heli Bell yang memang stand by di KRI Banda Aceh," jelas Sugiran di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).

Saat dilakukan serah terima jenazah, Sugiran mendapat salah satu jenazah memiliki identitas. Identitas itu diketahui dari dompet pada jenazah.

"Ada satu yang ada identitasnya. Itu ada KTP dari dompet," ungkap Sugiran.

KTP, identitas, serta barang-barang di tubuh korban masuk dalam daftar dokumen serah terima yang diberikan. Setelah itu, dirinya baru menerbangkan jenazah menuju Pangkalan Bun. "Setelah semuanya siap, langsung kita terbangkan," tandas dia.

Total sudah 8 jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan SAR.  2 jenazah sudah di Surabaya, 4 jenazah di RSUD Sultan Imanuddin, 2 jenazah masih di kapal TNI AL.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya