Tangisan CEO AirAsia di Pemakaman Pramugari Khairunisa Malam Hari

Pramugari AirAsia QZ8501 Kharunisa Haidar Fauzi dimakamkan di Jalan Bukit Lama Palembang pada malam hari.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2015, 07:56 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2015, 07:56 WIB
Status Facebook Terakhir Pramugari Cantik AirAsia QZ8501
Pramugari berusia 22 tahun itu menuliskan status Facebook yang menyuratkan ungkapan kekecewaan

Liputan6.com, Palembang - Pemakaman pramugari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Kharunisa Haidar Fauzi berlangsung pada Jumat 2 Januari 2015 malam.

Proses pemakaman pramugari di pemakaman keluarga kawasan Jalan Bukit Lama Palembang itu berlangsung sekitar dua jam dalam cuaca cukup cerah dengan penerangan menggunakan genset.

Pelaksanaan pemakaman tersebut disaksikan Chief of Executive Officer (CEO) AirAsia Tony Fernandes bersama sejumlah pilot dan pramugari AirAsia.

Tony mengatakan, sudah menjadi kewajibannya mengantarkan Khairunisa yang merupakan salah satu dari 162 korban kecelakaan pesawat maskapai penerbangan yang dikelolanya ke tempat peristirahatan terakhirnya di tanah kelahirannya Palembang.

"Khairunisa adalah bagian dari keluarga besar AirAsia, semoga dengan kehadiran saya bersama rekan-rekan kerjanya di pemakaman ini dan iringan ribuan doa pengantar lainnya dapat dengan tenang diperistirahatan terakhir ini," ujar Tony sambil menangis tersedu-sedu didampingi kedua orangtua korban Haidar Fauzi dan Rohana.

Selain CEO AirAsia dan rombongan serta ribuan keluarga besar, tetangga, dan teman-teman sepermainan serta kuliah korban dari Universitas Sriwijaya juga hadir di pemakaman Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Ishak Mekki dan Ketua DPRD Palembang, Darmawan serta Plt Wali Kota Palembang, Harnojoyo.

Nisa adalah putri pasangan Haidar Fauzi dan Rohana. Dara manis kelahiran 11 Mei 1992 itu merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Nisa diketahui bergabung dengan maskapai asal Malaysia sejak 2013. Nisa tercatat pernah sebagai siswa di SMP Negeri 9, SMA 6 Palembang dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.

Keinginan Nisa menjadi pramugari sudah terbit saat dia duduk di bangku kuliah. Dia pun mengejar cita-citanya dan berhasil diterima menjadi pramugari Pesawat AirAsia.

Plt Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, pihaknya turut berduka cita atas terjadinya musibah kecelakaan AirAsia yang mengakibatkan seorang warganya Khairunisa meninggal dunia.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan proses evakuasi, pengidentifikasian, hingga pengiriman jenazah korban ke Palembang dan pelaksanaan pemakaman secara agama Islam pada malam ini," ujar Harnojoyo.

"Sementara bagi kedua orang tua korban(tragedi AirAsia), Haidar Fauzi dan Rohana serta kakak korban yang merupakan putri bungsu tiga bersaudara itu dapat ikhlas menerima cobaan ini dan semoga mendapat kekuatan dari Allah SWT," imbuh dia. (Ant/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya