Basarnas: Total 37 Korban QZ8501 Telah Dievakuasi

3 Jenazah kembali ditemukan dan langsung dibawa ke Pangkalan Bun pukul 13.14 WIB.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Jan 2015, 17:52 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2015, 17:52 WIB
Ketua Basarnas Marsda FHB Sulstyo
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 37 jenazah korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan Tim Badan SAR Nasional bersama unsur gabungan lainnya.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan ada sekitar 3 jenazah lagi yang berhasil dievakuasi hingga Senin (5/1/2015) siang tadi.

"Tadi ada temuan 3 korban di sektor merah yang jadi prioritas. Korban dibawa ke Pangkalan Bun pukul 13.14 WIB. Jadi total temuan korban yang dievakuasi 37 jenazah," kata Soelistyo saat memberikan konferensi pers terkait perkembangan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).

Ketiga jenazah yang baru ditemukan hari ini telah diterbangkan ke Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada pukul 16.30 WIB. Hujan deras mengiringi penerbangan ketiga jenazah tersebut.

Selain temuan jenazah korban, tim SAR juga menemukan serpihan-serpihan milik pesawat nahas tersebut. Kini tim masih beroperasi melakukan pencarian korban di lokasi.

"Selain itu juga ditemukan serpihan bentuknya kursi yang masih di area prioritas itu," tambah Soelistyo.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya