Liputan6.com, Jakarta - 2 Hari lalu, tajuk media terkemuka asal Thailand, Bangkok Post menyoroti kebijakan penenggelaman kapal nelayan asing yang dilakukan pemerintah Indonesia. Mengambil judul 'Indonesia is Wrong' artikel tersebut menulis langkah Indonesia itu sangat tak bersahabat bagi negara ASEAN.
Artikel opini dari Bangkok Post itu akhirnya ditanggapi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Christiawan Nasir menegaskan penenggelaman kapal asing tidak ditujukan mencederai semangat persahabatan negara-negara ASEAN.
"Indonesia punya komitmen tinggi kepada ASEAN, termasuk terhadap keamanan dan perdamaian kawasan," sebut Arrmanatha dalam briefing pers mingguan Kemlu, Rabu (7/1/2015).
"Tak akan ada tindakan dari Indonesia yang ditujukan untuk mengganggu keamanan dan stabilitas kawasan, khususnya di ASEAN," sambung pria yang akrab disapa Tata itu.
Karena itu itu, penenggelaman kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia merupakan satu tindakan penegakan hukum. Negara-negara yang kapalnya ditenggelamkan juga sudah diberi tahu soal penenggelaman tersebut.
"Pada dasarnya tindakan ini adalah tindakan penegakan hukum untuk mencari jalan terbaik menangkal dan mencegah illegal fishing," sebut Tata.
Ia menambahkan, terkait komunikasi dengan negara yang kapalnya ditangkap, pemerintah terutama dengan negara ASEAN dan China telah menjalin komunikasi.
Menurut Tata, hingga saat ini negara di ASEAN serta negara kawasan mendukung langkah untuk mencegah illegal fishing atau pencurian ikan. Sebab akibat pencurian ikan, Indonesia harus merugi sampai triliunan rupiah.
Sudah 5 kapal asing yang ditenggelamkan terkait pencurian ikan di perairan Indonesia. Pertama, penenggelaman 3 kapal asing berbendera Vietnam di Pulau Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Selanjutnya pada 21 Desember 2014, 2 kapal berbendera Papua Nugini (PNG) ditenggelamkan di perairan Teluk Ambon, Maluku. (Ans/Sss)
Bangkok Post Tulis 'Indonesia is Wrong', Ini Kata Kemlu RI
Tajuk opini media terkemuka asal Thailand itu menyoroti kebijakan penenggelaman kapal nelayan asing yang dilakukan pemerintah Indonesia.
diperbarui 07 Jan 2015, 20:15 WIBDiterbitkan 07 Jan 2015, 20:15 WIB
2 Kapal berbendera Papua Nugini ditenggelamkan di Selat Ambon, Maluku. (setkab.go.id)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Rajab Tidak Sempurna Tiga Hari? Simak Kata Ulama
Tips Mendidik Anak Agar Berani Mengungkapkan Pendapat dengan Percaya Diri
Cara Efektif Menghilangkan Noda Jamur pada Pakaian dengan Bahan Alami
Resep Semur Ayam Kecap, Cara Mudah Membuat Hidangan Lezat di Rumah
INH Kembali Bangun Ratusan Tenda Pengungsi Palestina di Gaza Selatan
Desa Keramat Gorontalo, Menyimpan Sejarah dan Tradisi Berziarah yang Menarik
Astronom Temukan 44 Bintang Kuno 6,5 Miliar Tahun Cahaya
Umat Islam akan Terbagi Menjadi 73 Golongan, Mana yang Benar? Simak Penjelasan Gus Baha
Valentino Rossi Prediksi Marc Marquez Bisa Juara Dunia di MotoGP 2025
Jejak Kapitayan, Kepercayaan Tertua di Nusantara
Pemeriksaan Awal di KPK Rampung, Hasto Kristiyanto Siap Bertarung
Ditlantas Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran Keras Petugas Patwal Mobil RI 36 yang Viral