Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan, Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia menyampaikan bahwa penerbitan travel advice atau imbauan perjalanan berdasarkan alasan tertentu. Namun alasan tersebut tidak mau dibeberkan pihak Kedubes AS.
"Kita melakukan komunikasi dengan Kedutaan AS yang ada di sini dan melakukan exchange of view (tukar pandangan) mengenai apa yang mendasarkan dimuatnya security alert (peringatan keamanan) tersebut," ucap Menlu Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Rabu (8/1/2015).
"Mereka menyatakan punya beberapa informasi walau mereka tidak menyampaikan (informasi) apa," imbuh Retno.
Menurut Menteri Retno, hal tersebut biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, hal itu menjadi hak setiap negara untuk menerima informasi yang tidak dibagikan ke negara lain.
Beberapa hari lalu, Kedutaan AS mengeluarkan travel advice kepada warganya yang akan datang dan bermukim di Indonesia. Imbauan perjalanan ini terkait dengan potensi ancaman yang ada di beberapa tempat di Surabaya, Jawa Timur. Khususnya hotel dan bank yang terkait Negeri Paman Sam.
Penerbitan travel advice tersebut ternyata tidak hanya dilakukan AS. Tak lama kemudian, salah satu sekutu terdekatnya, Australia juga memutuskan mengambil langkah serupa. (Ans/Ein)
Kedubes AS Rahasiakan Alasan Terbitkan Travel Advice
Menurut Menlu Retno, Kedubes AS mempunyai informasi dan alasan tertentu sebagai dasar dikeluarkannya travel advice.
diperbarui 08 Jan 2015, 17:28 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 17:28 WIB
Menurut Menlu Retno, Kedubes AS mempunyai informasi dan alasan tertentu sebagai dasar dikeluarkannya travel advice.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aktivis HAM Soroti TPS di Tapal Batas Musi Banyuasin - Muratara Saat Pilkada Sumsel
Indonesia Target Penggunaan EBT 23% di 2025, Bisa Tercapai?
VIDEO: Tiket Pesawat Turun 10 Persen Libur Nataru Jadi Lebih Hemat
Bangun 3 Juta Rumah, Perumnas Butuh Suntikan PMN
Charta Politika Indonesia Sebut Partisipasi Pemilih Jakarta di Pilkada 2024 Alami Penurunan
Koalisi Cek Fakta Bongkar 77 Hoaks Seputar Pilkada 2024 dari Berbagai Wilayah Indonesia
Mengenal Laibo 2, Robot Anjing Pertama yang Ikut Full Maraton di Korea Selatan
Teknologi Adalah Sistem yang Dirancang Manusia, Simak Peran Pentingnya
Elon Musk Ingin Pengguna X Unggah Data Medis, Terobosan AI atau Ancaman Privasi?
Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pemilih Paslon Koster-Giri di Bali Dihalangi
Cak Lontong Ingatkan Aparat Tak Intervensi Pilkada Jakarta: Ada Sanksi Pidananya
KPEI Catat Total Transaksi USD 168 Juta, Perbankan Diminta Jadi Anggota Kliring