AS dan Australia Keluarkan Travel Advice, Bukan Travel Warning

Kementerian Luar Negeri menegaskan, kedua negara mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advice ke Indonesia, bukan travel warning.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Jan 2015, 15:16 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 15:16 WIB
Pidato Tahunan Pertama Menlu Retno
Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan pidato tahunan di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (8/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat dan Australia, memperingatkan warganya terkait potensi teror di Indonesia. Terkait itu, Kementerian Luar Negeri menegaskan, kedua negara mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advice, bukan travel warning.

Pernyataan Kemlu menanggapi pemberitaan sejumlah media yang menyebut, AS dan Australia mengeluarkan travel warning ke Indonesia.

"Itu travel advice kalau travel warning itu mengatakan jangan ke sana," kata Juru Bicara Kemlu, Arrmantha Nasir di Gedung Nusantara Komplek Kemlu, Kamis (8/1/2015).

Dijalaskannya, travel warning merupakan tingkatan kewaspadaan di atas travel advice. Sementara travel advice sifatnya masih berupa imbauan agar berhati-hati.

"Itu (travel warning) tingkatnya lebih tinggi lagi, kalau masih hati-hati itu advice," sambung dia.

Beberapa hari lalu, Kedutaan AS mengeluarkan travel advice kepada warganya yang akan datang dan bermukim di Tanah Air. Imbauan ini terkait dengan potensi ancaman yang ada di beberapa tempat di Surabaya, Jawa Timur.

Langkah tersebut ternyata tidak hanya dilakukan AS. Tak lama kemudian, salah satu sekutu terdekatnya Australia juga memutuskan mengambil langkah serupa.

Menlu Yakin, Indonesia Aman

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku yakin, kondisi Indonesia saat ini aman. Tetapi, kewasapadaan mengenai ancaman tetap harus ada dan tak boleh dikesampingkan.

"Begitu kita melihat (travel advice) itu. Saya langsung melakukan koordinasi dengan otoritas kita semuanya. Saya mendapatkan informasi sejauh ini tidak terdapat ancaman apa pun," sebut Retno kepada awak media di kantor Kemlu, Kamis (8/1/2015).

"Situasi (di Indonesia) dalam kondisi aman," tegas mantan Dubes RI untuk Belanda ini.

Ia pun kembali menegaskan, kehati-hatian tetap harus dijaga. Walau sampai sekarang tidak ancaman mengenai keamanan yang sampai ke telinganya. (Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya