Liputan6.com, Kotawaringin Barat - Kapal Crest Onyx pembawa ekor Pesawat AirAsia QZ8501 merapat di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu sore. Kapal berwarna oranye itu merapat sekitar pukul 16.40 WIB.
Pantauan Liputan6.com, proses pemindahan dilakukan menggunakan crane dari Kapal Navigasi Arcturus‎ milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Namun, sampai saat ini pemindahan belum dilakukan.
Adapun ratusan warga setempat berjejal di dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Mereka hendak melihat dari dekat seperti apa ekor AirAsia QZ8501 yang dibawa KN Crest Onyx.
"Sengaja, Mas, mau datang kemari. Mau lihat ekor pesawat AirAsia," kata Eka (35) saat ditemui di dermaga Pelabuhan Panglima Utar, Minggu (11/1/2015) menjelang magrib.
Warga Kumai ini mengaku sengaja datang dengan suami dan 2 anaknya. Eka mengatakan penasaran dengan ekor pesawat yang dalam kondisi sudah tidak utuh tersebut.
Bukan cuma Eka dan keluarganya, warga lain juga ada yang datang bersama keluarga atau teman-temannya. Mereka ada yang berjalan kaki, naik mobil atau sepeda motor.
Polisi pun dibuat sibuk. Petugas sengaja memasang garis polisi untuk membatasi warga dengan lokasi pemindahan ekor pesawat nahas itu. (Ado/Ans)
Magrib di Pelabuhan Kumai, Warga Tonton Pemindahan Ekor QZ8501
Ratusan warga berjejal di Pelabuhan Panglima Utar Kumai hendak melihat dari dekat ekor AirAsia QZ8501 yang dibawa KN Crest Onyx.
diperbarui 11 Jan 2015, 18:31 WIBDiterbitkan 11 Jan 2015, 18:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menjajal Konsep All You Can Eat Restoran Autentik Thailand di Jakarta, Bisa Panggang Daging Sesukanya
Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
Pasar Kripto Koreksi, Arus Keluar ETF Bitcoin Capai Rp 10.9 Triliun dalam Sehari
Rayakan Malam Tahun Baru di Ketinggian, Ini 5 Rekomendasi Gunung bagi Pendaki Pemula
Siapkan Masa Depan Pendidikan Anak dengan Instrumen Investasi Ini
23 Desember 1968: 83 Kru Kapal Intelijen AS Dibebaskan Usai Ditahan Korea Utara selama 11 Bulan
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Guncang Kabupaten Sukabumi Senin Dini Hari 23 Desember 2024
Gempa M 5,2 Getarkan Sukabumi pada Senin Dini Hari, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Polisi: Istri yang Seret Suami Pakai Mobil di Jaktim Baru Merasa Menyesal Usai Ditahan
Kisah Abu Bakar Menolak saat Ditunjuk Nabi jadi Imam Sholat, saat Takbir Selalu Menangis, Kenapa?
Hasil Liga Inggris: Drama 9 Gol, Liverpool Makin Nyaman di Puncak Usai Bantai Tottenham Hotspur
Jazilul Sebut PKB Dukung PPN Menjadi 12 Persen: Kami Akan Kawal Stimulus Ekonominya