Liputan6.com, Pangkalan Bun - Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengatakan, Tim SAR Gabungan telah bekerja dan membuahkan hasil signifikan dengan menemukan dan mengevakuasi Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dariĀ black box atau kotak hitam Pesawat AirAsia QZ8501.
Dengan penemuan ini bukan bukan berarti pekerjaan Tim SAR Gabungan selesai. Tim masih harus menemukan dan mengevakuasi Cockpit Voice Recorder (CVR), bagian lain dari kotak hitam, dan menemukan jenazah penumpang AirAsia.
Menurut Supriyadi, lokasi CVR diduga tidak jauh dari tempat penemuan FDR, yakni sekitar 20 meter.
"Benda tersebut sebenarnya tidak jauh letaknya dari lokasi penemuan FDR. Menurut perkirakan berjarak 20 meter," ujar Supriyadi dalam jumpa pers di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (12/1/2015).
Masih kata Supriyadi, Tim SAR Gabungan menduga CVR berada di lokasi yang sulit. Diperkirakan, CVR terhimpit puing-puing sayap pesawat sehingga belum bisa diangkat.
"Belum bisa diangkat karena barang tersebut tertindih material dari sayap Pesawat AirAsia. Jadi kondisinya sangat berat untuk mengangkatnya," kata dia.
Guna mengambil CVR, Tim SAR Gabungan akan mencoba menggunakan lifting bag atau balon pengangkat. "Nanti kita coba pakai lifting bag," kata Supriyadi.
Sebelumnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi Flight Data Recorder (FDR). Bagian dari black box AirAsia itu berhasil diangkat dari dasar laut pukul 07.11 WIB. FDR itu sudah dikonfirmasi milik Pesawat AirAsia QZ8501 karena terdapat part number, yakni PN-210-4043-02 dan serial number SN-000556583. (Sun)
Basarnas: Black Box CVR Tertindih Material Sayap AirAsia
Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi mengatakan, kondisi CVR AirAsia sangat berat untuk diangkat.
Diperbarui 12 Jan 2015, 17:55 WIBDiterbitkan 12 Jan 2015, 17:55 WIB
Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo (tengah) memastikan bahwa barang yang mereka temukan di Selat Karimata merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501, Jakarta, Selasa (30/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nikmatnya Makan Jeroan saat Lebaran, Amankah untuk Kolesterol?
Pasca Gempa Magnitudo 7,7: Bau Busuk Tercium hingga Bantuan Asing Berdatangan ke Myanmar
VIDEO: 4 Orang Diselamatkan dari Reruntuhan Bangunan yang Dilanda Gempa di Mandalay Myanmar
Rekomendasi Tempat Wisata Selama Libur Lebaran 2025
Pemain Manchester City Ucapkan Selamat Idul Fitri, Pakai Pantun Ubur-Ubur Ikan Lele
Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Lebaran Khas Cilacap
Hasil NBA: Rockets Perberat Peluang Suns ke Play-In, Durant Kena Cedera
VIDEO: Sehari Lebih Dulu, Muslim di Arab Saudi Rayakan Idulfitri pada 30 Maret 2025
Tidak Bisa Mudik Lebaran? WhatsApp Call Group Jadi Jembatan Silaturahmi Keluarga
Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP pada Lebaran 2025: Siapa Lebih Murah?
Doa Sholat Jenazah Perempuan, Bacaan Niat, dan Posisi Imam yang Benar
Ruben Onsu Mualaf dan Salat Id Bareng Ivan Gunawan, Igun: Hidayah adalah Milik Allah