Liputan6.com, Jakarta Eksekusi mati terhadap 6 terpidana kasus narkoba yang 5 di antaranya merupakan warga negara asing mendapatkan protes dari Pemerintah Brasil dan Belanda. Kedua negara tersebut bahkan kini menarik duta besarnya dari Jakarta.
Menanggapi hal itu, pemerintah Indonesia menyatakan, akan menghargai langkah kedua negara tersebut. Karena itu merupakan hak dari negera bersangkutan.
"Pada dasarnya permintaan seorang duta besar untuk kembali ke negaranya guna melakukan konsultasi merupakan suatu hak pemerintahnya," kata juru bicara Kemenlu Arrmatha Nasir kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/1/2015).
Namun, pemerintah Indonesia berjanji akan tetap menjaga hubungan baik. Hubungan bilateral, kata dia, akan terus diupayakan dengan negara-negara sahabat ini.
"Indonesia akan terus berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan negara negara sahabat," tandas Arrmatha Nasir.
Kejaksaan Agung mengeksekusi 6 terpidana mati pada Minggu 18 Januari dini hari. 5 Terpidana mati dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap dan 1 lainnya dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah.
Kelima terpidana mati itu, yakni Marco Archer Cardoso Moreira (WN Brasil), Rani Andriani alias Melisa Aprilia (WNI), Namaona Denis (WN Malawi). Lalu Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (WN Nigeria), Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir alias Tommi Wijaya (Warga Belanda). Dan Tran Thi Bich Hanh (WN Vietnam) yang dieksekusi di Boyolali. (Ndy/Yus)
Brasil dan Belanda Tarik Dubes dari Jakarta, Ini Kata Kemlu
Eksekusi mati terhadap 6 terpidana kasus narkoba mendapatkan protes dari pemerintah Brasil dan Belanda.
Diperbarui 18 Jan 2015, 15:52 WIBDiterbitkan 18 Jan 2015, 15:52 WIB
Foto Pilihan
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Suasana Menjelang Konser Boyce Avenue di Jakarta, Penggemar Mulai Memadati Lokasi
Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
Fadillah Arbi Aditama Raih Kemenangan Ganda di AP250 ARRC Buriram 2025
Paradox of Choice, Sederhanakan Perkara ‘Mau Makan di Mana?’
Waspada Penipuan Program Tenaga Kerja Mandiri 2025 Marak di Medsos
Ditreskrimsus Polda Kalsel Amankan 11 Orang dan 7 Ton Pupuk yang Diselewengkan
Buruh Khawatir Aturan Turunan UU Kesehatan, Ini Alasannya
Gebrakan Atta Halilintar Bangun Ekosistem Mini Soccer Indonesia, Luncurkan 4 Event Turnamen Bergengsi
Hasil Liga Italia: AC Milan Bungkam Klub Jay Idzes
Hasil Piala Sudirman 2025: Ester Nurumi Bikin Indonesia Memimpin 4-0 atas Inggris
Canggih, Kacamata Pintar Meta x Ray Ban Hadirkan Fitur Live Translation
Hasil MotoGP Spanyol 2025: Marc Marquez Jatuh, Alex Marquez Ukir Sejarah Menang Perdana