Jokowi Rombak Total Daerah Perbatasan RI-Malaysia Tahun Ini

Presiden Jokowi siapkan anggaran Rp 1 triliun dan memberi tenggat waktu hingga akhir 2015 untuk mengubah wajah daerah perbatasan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Jan 2015, 11:27 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 11:27 WIB
Di Kalimantan Barat, Presiden Jokowi Tanam Padi
Penanaman padi oleh Presiden Jokowi sebagai tanda dimulainya gerakan serentak penanaman padi untuk swasembada pangan, Kalimantan Barat, Selasa (20/1/2015). (Rumgapres/Agus Suparto)

Liputan6.com, Pontianak Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pintu lintas batas Entikong dan jalan paralel perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat. Kunjungannya ke wilayah perbatasan itu, kata Jokowi, sebagai langkah awal untuk melakukan pembangunan besar-besaran di wilayah tersebut.

"‎Kita ini mau ke Entikong, karena apa? Kita ingin mengubah total kawasan perbatasan. Ini akan dimulai dari Entikong kali ini. Semua jalanan, tahun ini akan dirubah total fisiknya. Pembangunannya, seluruhnya kita rombak total. Harus Lebih baik dari pada negara tetangga," ujar Jokowi di Pontianak, Rabu (21/1/2015).

Jokowi menegaskan, ingin menjadikan wilayah perbatasan, yang selama ini diabaikan dari segi pembangunan, menjadi bagian dari etalase Indonesia yang harus lebih maju dari negara tetangga, Malaysia.

"Semua dirombak, jalannya kita buat jadi 4 jalur. Gerbangnya dirubah total, pelayanannya, keimigrasian, bea cukai, dan lain-lainnya, yang berkaitan dengan perbatasan, semua akan diubah total, ini untuk memberikan sebuah etalase bahwa negara kita mampu lakukan itu," ucap Jokowi.

Untuk merombak total wilayah perbatasan Entikong, Jokowi mengatakan, butuh anggaran sekitar Rp 1 triliun. Anggaran sebesar itu tidak hanya untuk membangun infrastruktur jalan dan memperkuat wilayah pertahanan di perbatasan, namun juga untuk membangun sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan di wilayah yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia itu.

"Nanti ada port-nya (pelabuhan), jalannya diperlebar, jalannya gede banget, nanti dilihat jalannya. Tapi ingat, tidak hanya itu, yang dibangun juga hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan di wilayah perbatasan," ucap Jokowi.

Tenggat Waktu

Untuk segera merealisasikan pembangunan di wilayah perbatasan Entikong, Jokowi memberi tenggat waktu hingga akhir 2015.

"Yang paling penting itu ada konektivitas antara pulau dengan pulau, kota dengan kota, dan yang penting itu distribusi logistik juga. Makanya ini kita lihat dulu, nanti Desember kita lihat, saya ke sini lagi, saya yakin berubah 100 persen," ucap Jokowi.

Sebelum berkunjung ke Entikong, dalam kunjungan kerjanya selama 2 hari di Kalimantan Barat, Presiden Jokowi juga meresmikan Masjid Raya Mujahiddin di Pontianak sehari sebelumnya.

Jokowi kemudian mengunjungi Desa Ngarak, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak untuk menyerahkan alat pertanian. Dalam kunjungan tersebut Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan petani dan menampung aspirasi dan keluhan yang dirasakan petani di wilayah tersebut. (Sun/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya