Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan presiden telah berlalu, Joko Widodo keluar sebagai pemenang pilpres dan menggandeng Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Selama pilpres kondisi perpolitikan di Tanah Air sangat tegang, banyak cerita soal manuver politik tokoh-tokoh yang ingin mengambil bagian dalam proses demokrasi di Indonesia.
Satu cerita yang muncul paling akhir, baru-baru ini, tentang manuver politik Ketua KPK Abraham Samad (AS) yang ingin menjadi wakil presiden, mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Pelaksana Tugas (plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pada hari pendaftaran terakhir pasangan capres-cawapres ke KPU, Hasto menemui Samad. Pertemuan dilakukan tengah malam, untuk memberi tahu Samad gagal jadi pasangan Jokowi.
Tak disangka, saat bertemu, Samad langsung mengatakan sudah tahu hasilnya dari hasil penyadapan.
"Malam hari, jam 12, saya ditugaskan untuk ketemu AS. Lewat proses panjang, Jokowi putuskan JK. Mohon maaf, saya sampaikan, ini mendung tanpa ada aspek dendam. Dia sampaikan saya tahu, saya lakukan penyadapan, dan yang membuatnya gagal adalah Pak Budi Gunawan," kata Hasto, di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
"Saya (Samad) memang meminta dilakukan penyadapan. Dari sumber informasi yang saya terima, yang sebabkan kegagalan itu Budi Gunawan. Itu disampaikan Samad ke saya," ungkap Hasto.
Hasto mengaku tak tahu apakah penyadapan dilakukan secara legal atau tidak. Ia juga tak bisa membayangkan bila semua Komisioner KPK lainnya tahu akan hal ini.
"Tak tahu itu diketahui komisioner lain, tidak saya tanyakan, karena jam setengah 1 subuh," ungkap dia.
Hasto sebelumnya mengatakan beberapa kali bertemu Samad di sebuah apartemen di daerah Pacific Place, Jakarta Selatan, untuk membicarakan soal pendamping Jokowi. Dalam pertemuan itu, kata Hasto, Samad selalu menyamar menggunakan topi dan masker. Hasto memastikan kebenaran ceritanya itu, sebab penyamaran Samad direkam kamera CCTV. (Sun/Mut)
Hasto PDIP: Samad Tahu Gagal Jadi Wapres dari Hasil Sadap
Dia sampaikan saya tahu, saya lakukan penyadapan, dan yang membuatnya gagal adalah Pak Budi Gunawan," ucap politisi PDIP Hasto Kristiyanto.
diperbarui 22 Jan 2015, 14:42 WIBDiterbitkan 22 Jan 2015, 14:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sudah Resmi Cerai, Jennifer Lopez Tetap Simpan Cincin Lamaran Rp81,2 Miliar dari Ben Afflect
Top 3: Zodiak yang Diprediksi Bakal Bertemu Jodoh di 2025
Resep Ayam Goreng Kecap Lezat dan Praktis, Lengkap dengan Variasinya
Geger Pagar Laut Membentang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Ini Fakta dari KKP
Kejagung Periksa Eks Anak Buah Tom Lembong di Kasus Impor Gula Kemendag
VIDEO: Jokowi Izinkan KPK Periksa Harta Kekayaannya
Erick Thohir dengan Berat Hati Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Hubungan Tetap Baik dan Siap Bertemu
Prancis dan Jerman Peringatkan Trump soal Greenland, Apa Kata Mereka?
Presiden Prabowo Diminta Optimalkan Perkebunan Sawit di Indonesia Dari Pada Perluasan
Jadwal Live Streaming FA Cup 2024/2025 Third Round di Vidio
Deretan Hoaks Seputar Timnas Indonesia, Simak Daftarnya
7 Potret Brisia Jodie Lamaran Ulang di Swiss, Romantis Berlatar Gunung Salju