Hanura Minta Jokowi Jelaskan soal Budi Gunawan di DPR

Sudding menilai Jokowi telah melecehkan DPR karena sebelumnya, DPR telah menyetujui usulan Jokowi untuk mengangkat Budi Gunawan jadi kapolri

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Jan 2015, 11:24 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2015, 11:24 WIB
Komisi III DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri
Komjen Pol Budi Gunawan usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Status Komjen Pol Budi Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, menyebabkan Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Budi sebagai Kapolri. Pelantikan Budi ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.

Kebijakan ini nyatanya diprotes anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding. Sudding menilai Presiden Jokowi telah melecehkan DPR, dan meminta Komisi III segera menentukan sikap terkait sikap Jokowi itu.

"DPR harus bersikap kepada presiden karena telah melecehkan DPR. Panggil Presiden Jokowi dan berikan penjelasan di DPR," kata Sudding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).

Sudding menilai Jokowi telah melecehkan DPR karena sebelumnya DPR telah menyetujui usulan Jokowi untuk mengangkat Budi Gunawan sebagai kapolri sesuai prosedur yang berlaku. Bahkan, DPR sudah menyerahkan hasilnya kepada Jokowi.

Karena itu Suding berharap, pimpinan DPR bisa segera menyurati Jokowi, meminta penjelasan terkait persoalan tersebut.

"Komisi III mendesak pimpinan DPR agar menyurati Presiden Jokowi. Panggil Presiden Jokowi untuk memberikan penjelasan di DPR. Jangan memberikan penjelasan di luar sana, jangan lewat jumpa pers saja," papar Sudding.

Sudding ‎mengatakan, kehadiran Jokowi di parlemen sangat penting untuk memberikan penjelasan langsung atas kebijakannya menunda pelantikan Budi Gunawan sebagai kapolri.

"Paling tidak dewan ajukan hak dan presiden ajukan jawaban, kenapa tidak dilaksanakan apa yang telah dilakukan DPR," tandas dia. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya