Tim 9: Jangan Lantik Budi Gunawan Jadi Kapolri

Selain menyarankan Presiden Jokowi tidak melantik Budi Gunawan, tim independen juga menyarankan presiden segera lantik kapolri baru.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 28 Jan 2015, 15:27 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2015, 15:27 WIB
Ahmad Syafii Maarif
Ahmad Syafii Maarif (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim independen bentukan Presiden Jokowi secara bulat menyarankan presiden tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri. Ketua tim Syafii Maarif mengungkapkan, penolakan melantik Budi Gunawan telah disepakati 9 anggota tim.

"Kita satu, bulat suara (menolak pelantikan Budi Gunawan)," ujar Syafii usai rapat dengan Presiden Jokowi dan Wantimpres di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).

Syafii mengatakan, telah menyampaikan usulan tersebut secara langsung kepada Presiden Jokowi. Tim juga menyarankan, Presiden Jokowi langsung memilih calon kapolri baru tanpa harus menunjuk pelaksana tugas (plt) kapolri.

"‎‎Saya sudah bilang, jangan ada kriminalisasi, cepat dilakukan itu. Nggak ada plt-plt-an,"‎ tegas Syafii.

Ia mengatakan, salah satu alasan menolak pelantikan Budi Gunawan agar Presiden Jokowi tidak terjebak dalam arus politik, yang menurutnya sangat besar dalam penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri.

"Usul kita itu, jangan dilantik. Sebab ada juga yang beda pandangan, bilang dilantik, lalu kemudian langsung diberhentikan. Tapi, kalau dia tidak mau diberhentikan, bagaimana?‎" ucap mantan ketua PP Muhammadiyah itu.

Lalu, bagaimana respon Jokowi terhadap saran tim independen? Tokoh agama yang biasa disapa Buya itu mengungkapkan, Jokowi langsung menerima usulan tersebut sebagai bahan pertimbangannya dalam menentukan sikap untuk menyelesaikan persoalan kisruh KPK dan Polri.

"Akan dipertimbangkan. Kita lihat saja. Mudah-mudahan bulan ini selesai," kata Syafii. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya