Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadikan momen ulang tahun partainya sebagai ajang instrospeksi diri. Perayaan hari lahir kali ini juga terkesan sangat sederhana. Hal ini seperti ingin memberi kesan sejuk di tengah panasnya suhu politik belakangan ini karena kisruh KPK-Polri.
Prabowo menilai, perayaan sederhana ini sangat cocok dengan kondisi negara sekarang. Dia ingin kader Gerindra menjadi sesuatu yang positif bukan negatif, terlebih saat kondisi politik yang belum juga reda.
"Di negara ini kita harus jadi penyejuk, bukan pemanas, pemersatu bukan pemecah, dan itulah yang kita ingin tanamkan pada kader-kader kita," ujar Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Prabowo mengatakan, perayaan ulang tahun ke-7 ini memang hanya diisi dengan tumpengan, berdoa, dan salat berjamaah. Hal ini dilakukan sebagai bukti rasa syukur Gerindra atas pencapaian yang telah diraih.
"Pesannya kita ingin bersyukur, kita memperkuat tekad kita mengabdi pada bangsa selalu harus jadi kekuatan yang baik dan positif, bukan kekuatan negatif," tandas dia. (Ado/Yus)
Prabowo: Kader Gerindra Harus Jadi Penyejuk, Bukan Pemanas
Prabowo ingin kader Gerindra menjadi sesuatu yang positif bukan negatif, terlebih saat panasnya suhu politik belum juga reda.
Diperbarui 06 Feb 2015, 17:04 WIBDiterbitkan 06 Feb 2015, 17:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maung MV3 Jadi Kendaraan Khusus TNI-Polri, Simak Kelengkapannya
Menu Sahur di Rumah Raffi Ahmad Jadi Sorotan, Warganet Sebut Tetap Merakyat
Menko Zulhas Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Selama Ramadan: Cabai Saja yang Naik
Sinemaku Pictures Rilis Bocoran Film 'Hanya Namamu dalam Doaku'
Tips Puasa: Panduan Lengkap Menjalani Ibadah Ramadhan dengan Sehat dan Produktif
Bangun Sahur Tapi Lupa Niat Puasa, Sah atau Tidak?
Manchester United Sigap Manfaatkan Hubungan Keruh Pemain Target di Klub Serie A
2 Polisi jadi Tersangka Penganiayaan Anggota Satpol PP Sumba Barat
Bolehkah Sholat Tahajud setelah Witir di Bulan Ramadhan? Ini Kata UAS
Benarkah Makan Sahur Masih Diperbolehkan hingga Adzan Subuh Berakhir?
Gaya Necis AHY Jajan Gorengan Pedagang Kaki Lima, Adabnya Jadi Sorotan
Di Tengah Badai Pemecatan dan Krisis Hasil, Ruben Amorim Yakin Manchester United Masih di Jalur Kebangkitan