Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Januari 2015 telah meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi banjir Jakarta dan wilayah sekitarnya.
"Oleh karena kami telah menyiapkan TMC sepanjang yang bisa kami siapkan. Namun karena belum ada perintah resmi, maka TMC urung terlaksana," kata Kabid Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan UPT Hujan Buatan BPPT Tri Handoko Seto di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Ia menegaskan bahwa modifikasi cuaca jelas diperlukan, melihat kemampuan daya dukung permukaan di Jakarta dan sekitarnya yang masih jauh lebih kecil daripada potensi hujan yang mungkin terjadi, maka TMC memang masih diperlukan.
Modifikasi cuaca, tambahnya, harus segera terlaksana. "Penting untuk redistribusi curah hujan agar mengurangi potensi banjir di Jakarta. Sebaiknya segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan ini," imbuh Tri Handoko.
Gelombang Dingin dari Siberia
Sebelumnya, ia mengatakan hujan lebat dengan intensitas dan durasi tinggi yang kembali menimbulkan genangan atau banjir di DKI Jakarta kali ini akibat gelombang dingin dari Siberia yang bergerak ke bagian barat Jawa.
"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan cold surge (gelombang dingin) yaitu berupa masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat," katanya.
Ia mengatakan bahwa gelombang dingin yang masuk ke wilayah Jawa bagian barat bertemu dengan angin yang bertiup dari timur lalu terjadi konvergensi sehingga terbentuk awan-awan hujan yang cukup massif.
Kondisi tersebut, ia mengatakan menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas dan atau durasi yang tinggi. "Curah hujan selama 24 jam terjadi hampir terus-menerus dengan jumlah tercatat di beberapa lokasi sekitar 100 mm tentu bukanlah curah hujan yang sedikit".
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan banjir di banyak tempat.
Berdasarkan data sementara hingga Senin 9 Februari 2015 pukul 16.00 WIB, ada 93 titik genangan di Jakarta. Banjir tersebar ada di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, delapan titik di Jakarta Timur, dan lima titik di Jakarta Selatan.
Tinggi banjir di Jakarta bervariasi antara 10--80 centimeter, dan berdampak pada kemacetan parah di banyak tempat. (Ant/Ans)
Banjir Kepung Jakarta, BPPT Diminta Modifikasi Cuaca
Modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi banjir di daerah Jakarta dan sekitarnya.
diperbarui 10 Feb 2015, 04:48 WIBDiterbitkan 10 Feb 2015, 04:48 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono: Saya Harap Pilkada Jakarta 1 Putaran Agar Tidak Terjadi Ketegangan
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
Waskita Beton Kantongi NKB Rp 13,78 Miliar dari Bisnis Sewa Alat
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Keruntuhan Harga Emas Tertahan Permintaan Safe Haven
Daftar Pemain dan Link Nonton Film Komedi Sonic The Hedgehog (2020), Tayang Eksklusif di Vidio
TPS Lokasi Mencoblos Hampir Semua Paslon Pilwali Kota Malang Ada di Lowokwaru
Apa Itu Recharge Adalah: Panduan Lengkap Pengisian Ulang Energi
TNI-Polri Siagakan Jutaan Personel Bantu Amankan Pilkada Serentak 2024
Pencoblosan Pilkada 2024, Banten Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
Anthony Ginting Bidik Gelar Ketiga di Indonesia Masters 2025
Taipan Properti Vietnam yang Dihukum Mati Karena Korupsi Rp429 Triliun Minta Keringanan Hukuman