Liputan6.com, Pekanbaru - Melalui satelit Terra dan Aqua milik lembaga antariksa Amerika Serikat NASA, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peningkatan titik api di Pulau Sumatera saat musim hujan ini. Tercatat ada 72 titik api.
Sebanyak 65 dari 72 titik itu berada di Provinsi Riau. Titik-titik api di Provinsi Riau itu tersebar di 6 kabupaten.
Yakni Kabupaten Bengkalis yang kini sudah berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dengan 43 titik api. Lalu Indragiri Hilir 9 titik, Siak 6 titik, Pelalawan 4 titik, Kepulauan Meranti 2 titik, dan Rokan Hilir 1 titik.
Sementara di Provinsi lain, yakni Jambi hanya terdapat 1 titik api, Sumatera Utara 4 titik api, dan Kepulauan Riau 2 titik api.
Advertisement
Staf Humas Badan National Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, 29 titik api mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dia mengatakan, cuaca di Riau pada umumnya cerah berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan terjadi pada sore atau malam hari dan diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian Timur, Selatan, dan Barat.
Sejauh ini, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi belum menimbulkan kabut asap di sejumlah Provinsi Riau. Di Pekanbaru, hanya terlihat adanya kabut asap tipis.
Sebelumnya, ratusan personel gabungan dari Polda Riau, TNI, dan pemadam kebakaran di Bengkalis sudah diturunkan untuk memadamkan api.
Berdasarkan laporan yang diterima, sudah ada sekitar 100 hektare lahan yang terbakar di Bengkalis, Riau. Kebakaran paling parah terjadi di Kecamatan Bukit Batu. (Ndy/Ein)