Jembatan Penghubung Empat Desa di Cirebon Ambruk

Ambruknya jembatan membuat aktivitas warga di empat desa di Cirebon lumpuh dan terisolir.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Feb 2015, 14:56 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 14:56 WIB
Jembatan-Ambruk
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Semarang - Sebanyak 1.600 rumah warga terendam banjir hingga Jumat 13 Februari pagi, di wilayah Gayamsari, Kelurahan Sawah Besar dan Kelurahan Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah. Ketinggian air mencapai 40 hingga 80 centimeter sejak meluapnya sungai Banjir Kanal Timur (BKT) pada Kamis 12 Februari malam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (13/2/2015), banjir yang merendam pemukiman warga merupakan kiriman dari wilayah selatan Kota Semarang. Tidak cukupnya daya tampung air hujan mengakibatkan sungai meluap ke pemukiman warga. Ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 centimeter membuat sejumlah warga mengungsi.

Di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, memasuki hari kelima evakuasi korban banjir di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan banjir masih terus berlangsung. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah korban banjir yang sudah dievakuasi mencapai belasan ribu jiwa termasuk para koban yang mengalami sakit.

Banjir juga menelan korban jiwa akibat tersengat listrik dan kelelahan. Setidaknya 20 rumah hanyut terseret arus air.

Jembatan penghubung empat desa dari dua kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 13 Februari dini hari ambruk.

Pilar penyangga jembatan yang sudah lama tak diperbaiki tergerus sungai hingga mengakibatkan 25 meter bagian jembatan ambruk. Ambruknya jembatan ini membuat aktivitas warga di empat desa lumpuh dan terisolir. (Dan/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya