Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan tinggi yang mulai menyapa wilayah Indonesia membuat sejumlah daerah waspada terhadap bencana. Diperkirakan ada 589 daerah dengan jumlah penduduk 185 juta jiwa yang rawan banjir dan longsor.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar pun mengkhawatirkan terjadinya bencana di desa-desa terpencil. Sebab lokasi tersebut terancam akan terisolir.
"Desa-desa terpencil kondisi alamnya sulit dijangkau, bahkan sebagian masih terisolir, kalau terkena bencana banjir atau longsor, kita khawatir akan kesulitan untuk secepat mungkin bisa memberikan pertolongan dan bantuan" ungkap Menteri Marwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Ia menyerukan desa-desa terpencil agar waspada bencana sejak dini. Yaitu dengan menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi situasi bencana, seperti membentuk tim tanggap bencana, membuat posko, menyiapkan tempat penampungan, dapur umum, pengobatan umum, perawatan pasien, trauma healing, dan kebutuhan lainnya.
Marwan menyadari kemampuan desa-desa terpencil sangatlah terbatas. Apalagi desa-desa itu termasuk kategori desa tertinggal atau sangat tertinggal yang masih sangat minim sarana dan prasarananya.
Karena itu mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini akan segera berkordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk meyiapkan action plan penanggulangan bencana desa-desa terpencil.
"Desa-desa terpencil itu kondisinya serba terbatas, untuk menghadapi bencana jelas mereka sangat butuh bantuan khususnya dari pemerintah, pasokan makanan, pakaian, obat-obatan, peralatan, tim medis, dan bantuan kemanusiaan lainnya" jelas Menteri Marwan.
Ia berjanji akan memberikan perhatian ekstra terhadap desa-desa terpencil. Selain pembangunan infrastruktur, desa-desa terpencil akan mendapat pemberdayaan pada bidang sosial ekonomi melalui program kewirausahaan, bantuan modal usaha, pelatihan, dan pendampingan.
"Kita akan percepat pembangunan desa-desa terpencil, mereka dapat memanfaatkan dana desa bantuan pusat dan daerah untuk membangun infrastruktur desa, menggerakkan ekonomi desa, memberikan pelayanan sosial kepada warga desa, yang penting semuanya disepakati bersama melalui musyawarah desa dan pengelolaannya secara amanah," tukas Menteri Marwan. (Ali/Sss)
Curah Hujan Tinggi, Menteri Marwan Minta Desa Siaga Bencana
Menteri Marwan menyadari kemampuan desa-desa terpencil sangatlah terbatas dalam siaga bencana.
diperbarui 13 Feb 2015, 18:11 WIBDiterbitkan 13 Feb 2015, 18:11 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Marwan Jafar mengikuti Rapat Kerja Dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (06/02/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Vadel Badjideh Ajukan Penangguhan Penahanan
Profil Adhan Dambea Wali Kota Gorontalo Terpilih dan Jejak Politiknya
UAH Ungkap Dzikir sebagai Bekal di Alam Kubur selain Amal Saleh, agar Dapat Ridha Allah
KPK Layangkan Surat Panggilan Kedua untuk Hasto Kristiyanto
Profil Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Lampung Terpilih: Dokter yang Meniti Karier di Dunia Politik
5 Fakta Menarik Anglerfish, Ikan Laut Dalam yang Viral di Medsos
RUU Minerba ke Paripurna, Pemerintah-DPR Batalkan Rencana Kampus Kelola Tambang
Sholat tapi Doa Tak Kunjung Terkabul, Adakah yang Salah? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
3 Pemain yang Tampil Menonjol Meski Timnas Indonesia U-20 Tersingkir dari Piala Asia U-20 2025
Prabowo Usulkan Koalisi Permanen pada KIM Plus, Apa Urgensinya?
Rahmat Mirzani Djausal Terpilih sebagai Gubernur Lampung 2024, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
Mimpi Mandi Keramas Pakai Shampo: Makna dan Tafsir yang Menarik