Korban Tewas Bus Sang Engon Menjadi 16 Orang

Sementara proses identifikasi dan pendataan terus dilakukan pihak kepolisian karena korban selamat dibawa ke beberapa rumah sakit.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 21 Feb 2015, 01:54 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2015, 01:54 WIB
Kecelakaan bus
Bangkai bus pariwisata Sang Engon diangkat menggunakan crane. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Jumlah korban bus Sang Engon yang mengalami kecelakaan di Tol Jatingaleh KM 9.300 lingkar Jangli Semarang menjadi 16 orang. Saat ini 10 jenazah berada di RS Bhayangkara dan 6 jenazah berada di RSUP dr Kariadi Semarang.

Dari 16 korban tewas, baru 5 yang diketahui identitasnya. Masing-masing Selfiah, Sumisih, Nanda, Syarif Hidayatullah, dan Mariadi. Sementara proses identifikasi dan pendataan terus dilakukan pihak kepolisian karena korban selamat dibawa ke beberapa rumah sakit.

"Identitas belum semua termasuk alamat, karena koordinator rombongannya (Syarif) meninggal," kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Pungky Buwana di RS Bhayangkara Semarang, Jumat (20/2/2015) malam.

Sementara itu, berdasar data yang dihimpun di lapangan, ada 24 korban luka yang dirawat di RS Bhayangkara yaitu Giyatun (48), Sutimah (65) Hadi (60), Endang Sugiarti (48), Kasni (33), Haryani (60), Aisyah (5), Manis Prianing (49), Kusman (36), Ahmad Marzuki (50), Ishqomah (42) Rohim (42), Mohammad Husen (56), Mohammad (74), Syamsudin (45), Mutarsih (48), Pratiwi (55), Pujiyanto (60), Endang Sulistyowati (40), Ny. Muining (40), Juawiah (45), Juwadi (40), Aryani (38), dan Biutomo (30).

"Pengemudi, Mohammad Husen belum kami tanyai," kata Pungky.

Sementara di RSUP dr Kariadi, korban yang dirawat atas nama Sriyani, Sumisih, Nyaman, Parti, Warsono, Yatmin, Parwi, Wasih, Irfan, Sadin, Rantimah, Pujiati, Muckasin, M. Ghofur, Sunarni, Sriyatun, Inti Patmi, Syaiful Adim, Yakob, Juwari, Isna Hadiful, Suhartono, Imam, Muhyidin, Karina, Wariatun, Warmin, dan Nurjanah.

Bus Sang Engon yang bernopol B 7222 KGA itu mengalami kecelakaan pukul 13.00 WIB. Bus dari Pekalongan menuju Bojonegoro itu terjungkal di tikungan tajam dan melompati beton pembatas jalan hingga menghantam dinding tebing. Para penumpang berangkat dari Bojonegoro tepatnya Desa Dander sejak Kamis sore. Mereka datang ke pengajian Habib Lutfi di Pekalongan dan bermaksud kembali ke Bojonegoro siang tadi. (Ado)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya