Gerindra: Semua Menteri Akan Dinilai dan Dievaluasi

Muzani menyatakan menghormati perombakan kabinet. Ia menyebut reshuffle sepenuhnya wewenang Presiden Prabowo Subianto.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 19 Feb 2025, 21:14 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 21:14 WIB
Muzani
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan reshuffle kabinet hari ini bisa diartikan sebagai warning atau peringatan untuk para menteri lain. Ia menyebut seluruh menteri akan terus dinilai dan akan terus dievaluasi. 

“Semua menteri akan terus dilakukan penilaian, akan terus diarahkan, jika ada yang melenceng dan sebagai kepala pemerintahan, sebagai presiden beliau akan terus mengingatkan menteri-menteri tersebut supaya mereka berjalan on the track,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/2025).

Sementara itu, terkait reshuffle kabinet hari ini, Muzani menyatakan menghormati perombakan kabinet. Ia menyebut reshuffle sepenuhnya wewenang Presiden Prabowo Subianto. 

"Seluruhnya adalah kewenangan presiden dan kami menghormati sepenuhnya atas semua ikhtiar dan upaya yang dilakukan oleh presiden. Yang pasti semua yang dilakukan oleh presiden adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja beliau,” kata Muzani.

Muzani mengaku tidak mengetahui akan ada perombakan atau siapa yang akan dirombak oleh Prabowo.

“Tidak, saya sama sekali tidak tahu siapa yang akan diganti, siapa yang akan dirotasi, siapa yang diberi nilai baik, tapi saya tidak tahu. Tapi kami percaya sepenuhnya dengan apa yang dilakukan oleh presiden,” pungkasnya.   

Ciptakan Keselarasan

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Prita Laura Saba mengatakan, langkah reshuffle ini merupakan bagian dari strategi Presiden untuk menciptakan keselarasan dalam pemerintahan. Menurutnya, Presiden menginginkan seluruh jajaran pemerintah memiliki visi dan langkah yang sama dalam menjalankan program-program nasional.

"Presiden menginginkan satu langkah yang sama, satu arah yang selaras dari kabinetnya. Kita bisa melihat dari Magelang bagaimana prosesnya, ini benar-benar menyamakan langkah, fokusnya sama, dan kemudian akan dilanjutkan kepada kepala daerah. Jadi, langkahnya disamakan dari pusat hingga ke daerah," kata Prita Laura dalam Liputan6 Talks yang tayang di SCTV, Rabu (19/2/2025).

Dia mengatakan, kesatuan langkah ini sangat dibutuhkan saat ini untuk mendorong berbagai perubahan di Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah efisiensi anggaran dalam pemerintahan.

"Dari dulu kita selalu mendengar dari teman-teman ICW, teman-teman transparansi internasional, kemudian tuntutan mahasiswa selalu ada papan tulisan korupsi. Nah korupsi ini kemudian pemborosan anggaran, tidak melulu bersumber dari korupsi tapi juga dari tata kelola, juga bagaimana prioritas penggunaan anggaran," ucap Prita Laura.

Infografis

Infografis 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran dan Sinyal Reshuffle Kabinet
Infografis 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran dan Sinyal Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya