Liputan6.com, Medan - Konflik lahan di Sumatera Utara terus bergulir. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara yang diharapkan melindungi hak warga dinilai tidak mampu melindungi hak-hak warganya dalam memiliki tanah.
Sebagai bentuk pelampiasan kekesalan warga Desa Duren Tonggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (24/2/2015), mereka melemparkan telur dan kotoran hewan di Kantor BPN di Jalan Brigjen, Katamso, Kota Medan.
Aksi ini merupakan puncak kekesalan warga terkait sengketa lahan dengan pihak PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II). Meski berkali-kali telah dilaporkan ke kantor yang mengurusi pertanahan, hal ini tidak pernah ditindaklanjuti.
Sengketa lahan seluas 102 hektare ini berada di bekas Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II yang habis masa pakai sejak 1997. Warga pun menggarap lahan yang sebelum dikelola PTPN merupakan milik warga Desa Duren Tongal. Namun oleh PTPN lahan warga dijual ke pengembang perumahan.
Sehari sebelumnya warga Desa Ramunia, Deli Serdang melakukan aksi demo. Diwarnai isak tangis di Kantor BPN Kota Medan, mereka memperotes pengambilan lahan secara paksa oleh pihak Pusat Koperasi Kartika (Puskopad).
Pendemo mendesak BPN membantu warga, karena merka sudah tidak kuat lagi menghadapau Puskopad yang merampas lahan mereka di atas bekas lahan PTPN II.
Tidak hanya lahan yang diambil paksa dan diganti sebesar Rp 10 ribu per meter perseginya, para warga juga diusir dari pemukiman mereka. (Mar/Riz)
Â
Lahan Dirampas, Warga Lempari BPN Sumut dengan Telur dan Kotoran
Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara yang diharapkan melindungi hak warga ternyata tidak mampu melindungi hak-hak warganya memilki tanah
diperbarui 25 Feb 2015, 04:21 WIBDiterbitkan 25 Feb 2015, 04:21 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jarang Disadari, Syirik Sering Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari, Begini Cara Menangkalnya Kata Gus Baha
3 Kapal Perang China Sandar di Tanjung Priok hingga 27 Desember 2024, Ada Apa?
Kaleidoskop 2024: Comeback Mike Tyson ke Ring usai Gantung Sarung Tinju Selama 19 Tahun
Inilah 4 Diktator Terkejam dalam Sejarah Manusia
Alasan Kura-Kura dan Penyu Bisa Hidup Hingga Puluhan Tahun
Tanda Kiamat Terlihat Semakin Jelas di Langit dan Bumi, Manusia Bakal Alami Kekurangan Pangan
Korlantas Polri Siapkan 17 Aplikasi untuk Tangani Kecelakaan Selama Libur Nataru
8 Kali Pemuncak Klasemen Liga Inggris di Natal Gagal Rebut Gelar Juara, Liverpool Paling Sering
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Wolverhampton vs Manchester United 27 Desember 2024, Segera Dimulai
Kaleidoskop Cirebon 2024: Viral Film Vina Cirebon, Jalan Panjang Keluarga Mencari Keadilan
Hasil Liga Inggris Chelsea vs Fulham: Comeback Fantastis di Stamford Bridge, The Blues Kalah Dramatis
Revitalisasi Produksi Garam di Indramayu, KKP Bakal Usul Anggaran Rp 500 Miliar