Ingin Bangun Masjid di Balaikota, Ahok Harap Kisruh APBD Selesai

Pemprov DKI berencana membangun masjid di Balaikota tahun ini. Namun, APBD DKI 2015 belum bisa digunakan karena kisruh dengan DPRD DKI.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 27 Feb 2015, 14:55 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 14:55 WIB
Ahok
Ahok. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan sebuah masjid dengan arsitektur modern di kompleks perkantoran World Trade Center (WTC) Jakarta. Ternyata, bangunan masjid itu membuat pria yang karib disapa Ahok tersebut merasa iri. Sebab, di kantornya sendiri yakni Balaikota Jakarta belum ada masjid, melainkan hanya musala.

"Lucu banget, di Balaikota kok nggak ada masjid," ucap Ahok saat peresmian, Jumat (27/2/2015).

Ia mengatakan sebenarnya Pemprov DKI berencana membangun sebuah masjid di Balaikota pada tahun ini. Namun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 belum bisa digunakan karena adanya kisruh dengan DPRD DKI. Sementara, pembangunan harus menggunakan APBD karena tak dapat dengan corporate social responsibility (CSR).

"Tahun ini kami bangun masjid di Balaikota, Bapak dan Ibu doakan mudah-mudahan urusan kami dengan DPRD selesai karena membangun masjid harus pakai APBD," kata Ahok.

Sebenarnya, rencana pembangunan masjid di Balaikota Jakarta sudah pernah Ahok sampaikan ketika melantik ribuan pejabat DKI pada 2 Januari 2015 lalu. Selama ini PNS DKI beribadah hanya di musala. Apalagi ketika salat Jumat, para PNS pria melaksanakan salat di selasar Balaikota, hingga koridor gedung bahkan jalur kendaraan.

Dalam peresmian masjid hari ini, Ahok melakukan gunting pita bersama Kepala Badan Pembina Yayasan Jenderal Sudirman yang juga mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Komisari‎s PT Jakarta Land Murdaya Poo, dan mantan Wakil Menteri Agama Nazarudin Umar.  

"Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masjid Jenderal Sudirman saya resmikan," kata Ahok yang menggunakan baju sadariah berwarna putih.

Masjid Jenderal Sudirman WTC ini terdiri dari 4 lantai dengan luas 2.200 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 1.336 meter persegi. Kapasitasnya mencapai 2.500 jamaah. Pembangunan masjid ini sendiri adalah hasil dari pemenuhan kewajiban fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) oleh PT Jakarta Land dengan nilai total tanah dan bangunan mencapai Rp 120 miliar. (Ado/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya