Liputan6.com, Cimahi - Mahasiswa UPI Bandung yang tewas terseret mobil Honda City sejauh 30 kilometer, Firman Nurhidayat (21) di Jalan Raya Kebon Kopi, Kota Cimahi, Jumat malam lalu adalah anak yang diharapkan orangtuanya dapat memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga.
"Sangat kehilangan. Saya kuliahkan anak saya agar ke depan jadi tulang punggung bagi keluarga," tutur Supardi, ayah korban, di rumahnya Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Sabtu (28/2/2015).
Korban berstatus mahasiswa semester IV Jurusan Teknik Mesin UPI Bandung itu adalah anak pertama dari 2 bersaudara pasangan suami istri Supardi dan Sudirahayu.
Keluarga korban merasa kehilangan Firman yang meninggal dunia karena tertabrak, lalu terseret mobil Honda City yang dikemudikan Y (43), warga Kota Bandung. "Siapa yang menyangka anak saya akan meninggal," ucap Supardi.
Ia mengungkapkan, anaknya yang ahli merakit dan memperbaiki komputer itu dikenal baik, meskipun pendiam tetapi mudah bergaul sehingga memiliki banyak teman. "Anaknya ini, anak baik. Anak saya suka diminta tolong teman-temannya yang ingin merakit atau memperbaiki komputer," kenang dia.
Sebelum kejadian itu, imbuh Supardi, Firman lebih banyak diam di kamar dan sangat dekat dengan adiknya. Bahkan, anaknya itu sempat bilang kepada adiknya akan memberikan telepon seluler miliknya setelah dia sendiri akan mendapatkan ponsel baru.
"Anak saya bilang ke adiknya nanti hape abang buat kamu, karena abang mau dibelikan HP baru," beber Supardi.
Ia berharap polisi menghukum pelaku seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa anaknya secara mengenaskan. "Hukum mati karena sudah tidak punya kemanusiaan lagi."
Kepolisian Resor Kota Cimahi telah menetapkan pengemudi mobil Honda City sebagai tersangka karena telah menabrak dan menyeret korban hingga tewas.
Tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 311 ayat 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dengan ancaman kurangan maksimal 12 tahun penjara.
Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega R nomor polisi D 6024 SJ menyalip mobil tersangka, namun dari arah berlawanan datang sepeda motor dan terjadi senggolan. Korban kemudian terjatuh lalu tertabrak dan masuk ke bawah mobil tersangka sampai akhirnya terseret.
Pengendara mobil Honda City tidak berhenti melainkan terus memacu kendaraannya ke kawasan Cijerah dan masuk ke Tol Pasir Koja. Warga sempat mengejarnya namun kehilangan jejak, dan baru kemudian polisi menangkapnya di jalan tol. (Ant/Ans)
Mahasiswa UPI Terseret Honda City Itu Tumpuan Keluarga
Mahasiswa UPI, Bandung yang tewas terseret mobil Honda City sejauh 30 kilometer, jadi tumpuan harapan keluarganya.
diperbarui 28 Feb 2015, 22:52 WIBDiterbitkan 28 Feb 2015, 22:52 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Trailer The Fantastic Four: First Steps Tampilkan Setting Film yang Unik, Jadul tapi Futuristik
10 Bahasa Kuno yang Terkait dengan Sejarah Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia
Anggaran Disunat 52%, Menko Airlangga Matikan Lampu Kantor
Ada 300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Jaksa Agung: Capek Nuntut Tak Bisa Dilaksanakan
6 Potret Siti Badriah Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua di Gender Reveal
100 Hari Prabowo Jadi Presiden Berhasil Ungkap Penyelundupan Barang Rp 4,1 Triliun
Definisi Balita Multitalenta, 5 Potret Rayyanza Antusias Latihan Tenis Didampingi Nagita Slavina
Wali Kota Seoul Pastikan Keamanan Turis di Tengah Gejolak Politik Korea Selatan
VIDEO: Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes Asia
Fungsi Arteri: Peran Vital Pembuluh Darah dalam Sistem Sirkulasi
Mau Rumah Sejuk Tanpa AC? Coba 7 Desain Ini untuk Suasana yang Lebih Nyaman
350 Caption Kata-Kata Perpisahan Kerja Menyentuh Hati untuk Rekan dan Atasan