Menteri Marwan: Program KKN Efektif Bentuk Desa Mandiri

Politisi PKB yang ikut menjadi inisiator UU Desa tersebut mencontohkan, kampus IPB yang berhasil membina 17 desa secara kontinyu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Mar 2015, 08:32 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 08:32 WIB
Menteri marwan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mengadakan kunjungan ke daerah. (www.kpdt.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, perguruan tinggi mempunyai peran besar dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat desa. Salah satunya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Selama ini program KKN yang dilakukan perguruan tinggi, banyak mempunyai dampak positif terhadap masyarakat desa," ujar Marwan di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Program KKN sebagai bentuk pengabdian civitas akademik kepada masyarakat diharapkan bisa membentuk desa mandiri. "Dengan berbagai bidang ilmu yang dimiliki, civitas akademik bisa menggali potensi desa untuk dikembangkan. Sehingga, harapan pemerintah untuk membentuk desa-desa mandiri akan semakin mendekati kenyataan," lanjut Marwan.

Menurut Marwan, ada banyak kriteria untuk mewujudkan desa mandiri. Antara lain dari sisi capacity building, infrastruktur, dan SDM. Tapi, lanjut Marwan, menuju desa mandiri sebenarnya bukanlah perkara mudah. Namun hal itu bisa diwujudkan dengan perencanaan yang komperhensif dan melibatkan ahli di berbagai bidang.

Politisi PKB yang ikut menjadi inisiator UU Desa tersebut mencontohkan, kampus IPB yang berhasil membina 17 desa secara kontinyu dan berhasil membuat desa tersebut mempunyai nilai jual.

"Tujuhbelas desa yang dibangun IPB bisa menjadi pengekspor jambu terbanyak di Asia Tenggara. Sedangkan di NTT, terdapat desa- desa wisata yang diberdayakan," ucap Marwan.

Dengan banyaknya desa mandiri yang berdiri di Indonesia, Marwan yakin hal itu dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk tetap tinggal di desa. "Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kota atau menjadi TKI untuk menghasilkan uang."

Tidak hanya masyarakat desa yang diuntungkan dengan adanya KKN, mahasiswa yang terlibat dalam pembinaan desa juga mempunyai modal untuk mengembangkan desa asalnya.

"Dengan beberapa pengalamannya melakukan pembinaan desa, mahasiswa tidak akan canggung lagi ketika harus pulang ke desa dan menghadapi masyarakat desa," beber dia.

Marwan mengungkapkan, telah menjajaki berbagai kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mengembangkan desa-desa dengan memanfaatkan para ahli dari berbagai kampus. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya