Jokowi Ajak Warga Tionghoa Bangun Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh ribuan warga Tionghoa Indonesia serta pertunjukan tari Barongsai.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Mar 2015, 01:21 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 01:21 WIB
Keputusan Presiden Jokowi Terkait KPK dan Polri
Presiden Joko Widodo. (Liputan6/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Forum Bersama Indonesia Tionghoa (FBIT) menggelar perayaan Cap Go Meh atau perayaan tahun baru Imlek tahun 2015. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh ribuan warga Tionghoa Indonesia serta pertunjukan kesenian asal Negeri Tirai Bambu seperti tari barongsai.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang diwakili oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyampaikan, pentingnya peran warga Tionghoa dalam pembangunan bangsa.

"Salam dari Pak Presiden Jokowi. Wujud (bukti) semangat kebangsaan warga Tionghoa di Indonesia dengan adanya acara ini. Sejarah mencatat warga Tionghoa di Indonesia tak pernah absen dalam perjuangan," kata Tejdo menyampaikan pesan dari Jokowi ‎dalam sambutannya di Gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015) malam.

Sementara itu ‎Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, kebhinnekaan di Indonesia adalah suatu yang nyata dan dapat dirasakan manfaatnya. Anies menilai, dengan adanya perayaan Cap Go Meh maka banyak masyarakat yang dilibatkan, tidak hanya dari warga keturunan Tionghoa.

"Kebhinnekaan adalah fakta, bukti bukan masalah dan harus dirawat dan dirayakan. Bangsa kita memiliki semangat gotong royong dengan adanya perayaan (Cap Go Meh)," ujar Anies.

Anies menekankan, bangsa Indonesia bisa berdiri karena kebersamaan masyarakatnya meskipun terdiri dari berbagai etnis dan agama. Selain itu dia mengatakan, Indonesia khususnya warga Tionghoa jangan melupakan jasa Presiden ke-4 RI‎ Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Karena menurutnya, salah satu jasa Gus Dur adalah bisa bebasnya warga keturunan Tionghoa hidup di Indonesia tanpa diskriminasi.

"Bahwa Indonesia hadir karena kebersamaan, negara akan jaya jika masyarakat hadir bergotong royong untuk mewujudkannya. Kita ditakdirkan masyarakat gotong royong, imlek tahun ini kita jadikan. Kita jangan lupa kepada Bapak Abdurrahman Wahid, karena beliau lah perayaan seperti ini ada," kata Anies.

Selain Menko Tejo dan Menteri Anies, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Kepala Staf A‎ngkatan Darat Jenderal TNI Gatot Hermantyo dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo. (Ali)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya