Liputan6.com, Mamuju Utara - Haking, seorang pria yang dilumpuhkan oleh polisi di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, karena melawan saat diminta menunjukkan sepeda motor yang Ia rampas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (5/3/2015), pria 40 tahun itu ditangkap di persembunyiannya di Desa Lampogo, Polewari Mandar. Menurut polisi, sepeda motor hasil kejahatan Haking dijual ke penadah di luar daerah.
Di Blitar, 2 begal diringkus aparat kepolisian. Dari mereka, polisi menyita belasan sepeda motor hasil kejahatannya. Polisi juga menyita beberapa senjata tajam yang kedua orang begal gunakan untuk beraksi.
Advertisement
Kedua tersangka tergolong sadis. Modus mereka adalah membuntuti korban. Di lokasi yang sepi, mereka memepet korban lalu merampas sepeda motor korban beserta surat-suratnya.
Jika korban menolak atau melawan, kedua tersangka begal itu tidak segan-segan membacok korban. Polisi menyebut mereka sindikat begal raja tega. "Sasaran rata-rata perempuan, kemudian mereka mencari tempat yang sepi untuk melancarkan aksinya. Minimal pelaku 2 orang dengan mengggunakan senjata tajam", ucap Kapolres Blitar AKBP Muji Ediyanto.
Sementara itu di Solo, Jawa Tengah, Rabu 4 Maret 2015 malam, 3 terduga begal diburu massa. 2 orang terluka parah dipukuli, sedangkan 1 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Saksi menuturkan 3 orang itu bersepeda motor dengan kecepatan tinggi setelah menabrak sebuah sepeda motor. 2 orang diantara mereka membawa pedang. Polisi pun masih mendalami kasus ini.
Jadi, begal motor tidak hanya beraksi di Jakarta dan sekitarnya, tetapi mereka juga menebar resah di berbagai daerah. (Vra/Yus)