16 WNI Hilang di Turki, Termasuk Kakak Beradik Asal Solo

Kakak beradik itu terakhir kali mengurus surat di kelurahan pada Februari 2014 dan Maret 2014.

oleh Fajar Abrori diperbarui 07 Mar 2015, 13:34 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 13:34 WIB
Identitas 2 warga Solo yang hilang di Turki
Identitas 2 warga Solo yang hilang di Turki (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Solo - Sekitar 16 WNI dikabarkan hilang di Turki. 2 di antaranya adalah kakak beradik yang tinggal di Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Nama dua orang itu adalah Fauzi Umar (36) dan Hafid Umar Babher.

Lurah Gajahan, Susanto memastikan, Fauzi Umar dan Hafid Umar Babher adalah warganya. Mereka beralamat di Jalan Nogogini 1 Nomor 7 RT 004 RW 001 Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

"Kemarin itu memang ada yang tanya dari Kodim atau Mabes menanyakan status kependudukan 2 warga itu. Dan mereka memang warga yang masih tercatat di sini, " ungkap Susanto di Solo, Sabtu (7/3/2015).

Susanto menuturkan, Fauzi Umar masih ikut dalam kartu keluarga ayahnya bernama Umar Salim di alamat yang sama. Sementara Hafid Umar tercatat memiliki kartu keluarga tersendiri. Ia tertulis memiliki istri bernama Soraiyah (27) dengan anak bernama Hamzah (5).

"Setahu saya, bapaknya itu usaha gorden. Sedangkan anaknya yang Hafid Umar itu juga usaha gorden, " ujar dia.

Dia menjelaskan, kakak beradik itu terakhir kali mengurus surat di kelurahan pada Februari 2014 dan Maret 2014. Kala itu Fauzi Umar dan Hafid Umar Babher mengurus surat pengantar untuk pengajuan kredit di bank.

"Hafid Umar Babher mengurus surat ke kelurahan tanggal 12 Februari 2014. Sementara kakaknya tanggal 3 Maret 2014. Mereka sama-sama meminta surat pengantar untuk mengajukan kredit, " kata Susanto.

Sementara itu, Ketua RT 004, RW 001 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Priyono mengatakan, kakak beradik dan ayahnya sudah tidak tinggal di wilayah itu sejak 5 tahun yang lalu. Namun, kartu keluarga masih terdaftar di wilayah Gajahan.

"Yang jelas bapaknya pindah di Griya Safira, Sukoharjo dan Hafid Umar dan Umar Salim saya nggak tahu pindah ke mana," kata Priyono.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul, Turki, merilis nama 16 WNI yang hilang di negeri tersebut. Disebutkan 10 di antara 16 WNI itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sedangkan 6 orang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arrmanatha Nasir mengungkapkan, awalnya 16 WNI itu ikut sebuah kelompok tur dari Indonesia. Namun setibanya di Bandara Istanbul, mereka meminta untuk tidak bergabung dengan rombongan yang jumlanya 24 orang.

Berikut 16 nama WNI hilang di Turki tersebut:

1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya

(Mvi/Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya