WNI yang Hilang di Turki Berasal dari Surakarta dan Surabaya

Pemerintah dipastikan sudah merespons hilangnya 16 WNI ini. Bahkan, saat ini BIN telah menggandeng otoritas setempat demi mencari mereka.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Mar 2015, 00:46 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 00:46 WIB
Jubir kemlu
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir angkat bicara soal belasan WNI yang hilang di Turki. Ia mengatakan, 16 WNI yang hilang berasal dari sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

"Ada yang keluarga, ada yang sendiri. Mereka sebagian besar berasal dari Surabaya dan Surakarta," sebut Arrmanatha di Kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Menurut Arrmanatha, mereka yang hilang juga ada yang bawa keluarga. "Ini keluarga bawa anak. Beda dengan yang biasa. Mereka tinggalkan hidup enak demi negara yang kondisinya tidak jelas," sebut dia.

Pemerintah pun dipastikan sudah merespons hilangnya 16 WNI ini. Bahkan, saat ini BIN telah menggandeng otoritas setempat demi mencari para WNI ini.

"BIN sudah mencari tahu soal ini. BIN juga kerja sama dengan aparat setempat untuk mencari tahu," tambah dia.

Yang jelas, lanjut Arrmanatha, dengan kejadian ini bola tak lagi di tangan Kemlu, melainkan otoritas keamanan Indonesia yang akan berada di depan. "Bukan Kemlu lagi yang jadi vocal point. Karena isunya sudah keamanan," tandas dia. (Ado/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya