Ahok: Gigitan Nyamuk DBD Kurang Kuat, di Rumah Sakit Cuma 3 Hari

Umumnya pasien deman berdarah (DBD) harus istirahat total minimal 7 hari. Tapi tak demikian dengan Ahok, yang hanya 3 hari 'dirumahkan'.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Mar 2015, 09:54 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 09:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali bekerja di Balaikota Jakarta hari ini. Padahal dia baru beristirahat selama 3 hari karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Umumnya, pasien deman berdarah harus istirahat total minimal 7 hari.

"Nyamuknya gigitnya kurang kuat. Hehehe," kata Ahok sambil tertawa, Kamis (12/3/2015).

Raut wajahnya memang masih tampak pucat. Namun gerak-gerik sang gubernur yang tiba sekitar pukul 08.15 WIB itu memang terlihat semangat dengan sesekali tertawa saat menjawab pertanyaan awak media.

"Ayo saya jawab yang mana dulu nih?" tanya Ahok.

Saat ditanya soal kondisinya saat ini pascaterserang penyakit demam berdarah, Ahok mengaku sudah dinyatakan pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa oleh dokter yang merawatnya.

"Trombosit dan leukosit saya sudah naik dan kata dokter sudah boleh pulang. Kemarin dirawat di rumah sakit, rahasia (rumah sakit nya)," kata Ahok.

Hari ini, mantan Bupati Belitung Timur itu dijadwalkan memimpin rapat Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT) pada pukul 10.00 WIB.

Balaikota Jakarta diasapi nyamuk akibat Ahok dan putra bungsunya Daud Albanneer terkena DBD. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kusmedi mengatakan‎, tindakan pengasapan atau fogging nyamuk di Balaikota akan dilakukan selama 2 hari berturut-turut 9-10 Maret 2015. (Tnt/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya