Liputan6.com, Jakarta - Kompol Husaima dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyusul kaburnya 5 tahanan Polsek Jagakarsa. Melalui Surat Nomor KEP/17/IIII/2015 bertanggal 11 Maret 2015 dari Polda Metro Jaya, Husaima dipindahkan ke wilayah Jakarta Timur sebagai Kasubbag Humas Bangops Polres Metro Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara membenarkan, pemindahan Husaima merupakan buntut dari kaburnya 5 tahanan Polsek Jagakarsa.
Namun, pernyataan Wakapolda menuai kritik keras dari suami Kompol Husaima, Mansur Magolang. Dia tak bisa terima pernyataan Nandang yang menilai tahanan kabur adalah buah dari kelalaian sang istri.
"Saya rasa job desk-nya kapolsek, kapolres, kapolda dan kapolri tidak mengawasi dan menjaga tahanan secara langsung. Dari tanggapan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang, sepertinya benar adalah job desk-nya, maka seharusnya secara struktural organisasi kapolres, kapolda dan kapolri 'lalai' juga. Kok tidak dicopot ya," ujar Mansur dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (14/3/2015).
Namun begitu, pria yang mengaku bekerja di perusahaan konsultan asing ini sepakat dengan pencopotan Husaima sebagai bagian dari risiko yang harus diterima. Hanya saja, dia mempertanyakan tentang proses dari mutasi yang dilakukan.
"Saya bahkan tahu dia tidak pernah diperiksa dan di-BAP secara internal kepolisian. Apakah organisasi Kepolisian RI seperti ini SOP-nya? Sangat disayangkan sekali seandainya jawabannya ya," ujar Mansur.
Tak hanya itu, dia juga kecewa dengan publikasi lewat media yang dilakukan kepolisian atas pencopotan sang istri. "Saya merasa ini adalah bentuk penghakiman dia dan keluarga saya secara sosial masyarakat, seolah dia tidak pernah melakukan sesuatu hal yang baik untuk polsek, termasuk untuk penangan kasus ini," jelas Mansur.
Mansur bercerita, sejak 5 tahanan Polsek Jagakarsa kabur, Kompol Husaima sempat tidak pulang ke rumah selama 2 hari untuk mengejar para pelaku. "Dan dia berhasil menangkap semua tahanan yang kabur. Sehari kemudian katanya dia dicopot dari jabatan kapolsek," papar Mansur.
Kendati mengaku kecewa dan tidak terima dengan apa yang dialami sang istri, Mansur berharap ke depan kepolisian memiliki kinerja yang lebih baik dan transparan dalam pemberian penghargaan atau hukuman. "Sehingga anggota polisi bisa melaksanan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat," pungkas dia. (Ado/Sun)
Mutasi Kompol Husaima dari Polsek Jagakarsa Diprotes Sang Suami
Mansur tak bisa terima pernyataan Wakapolda Metro Jaya yang menilai tahanan kabur adalah buah dari kelalaian sang istri.
diperbarui 14 Mar 2015, 14:48 WIBDiterbitkan 14 Mar 2015, 14:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Minyak Sawit dan Minyak Kelapa, Manakah yang Lebih Baik Dikonsumsi?
Perbedaan Proximity Induktif dan Kapasitif, Jadi Panduan Lengkap Sensor Jarak
Tangkal Penyelundupan, Bea Cukai Ciduk 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia
Resep Martabak Telur Rumahan yang Lezat dan Praktis
Memahami Perbedaan MKV dan MP4 sebagai Format Video yang Cukup Populer
Apa Perbedaan Vertikal dan Horizontal? Pengertian, Contoh, dan Penerapannya
Status Gunung Karangetang di Sitaro Turun ke Level II Waspada
Kepribadian Ambang Adalah Gangguan Mental yang Perlu Dipahami
Perbedaan Visi dan Misi: Ini Pengertian, Fungsi, dan Contoh Lengkapnya
Resep Kunyit Asam: Minuman Tradisional Kaya Manfaat
Perbedaan Vlookup dan Hlookup, Panduan Lengkap Penggunaan Fungsinya di Excel
Perbedaan Model dan Metode Pembelajaran, Pendidik Wajib Tahu