Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui para pejabat DPR. Dari pertemuan tersebut, didapat kesepakatan tak tertulis untuk membangun komunikasi yang baik antarlembaga negara.‎
"Saya kira ini babak baru komunikasi dengan lembaga-lembaga negara. Kami komitmen mendukung pemberantasan korupsi. Tidak ada agenda DPR ingin melemahkan KPK. Pada masa sidang ketiga akan kami bahas perppu itu (Perppu tentang Pelaksana Tugas Pimpinan KPK) apakah disetujui atau ditolak anggota Dewan," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di ruang pimpinan DPR, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Fadli berujar, dalam pertemuan tersebut Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki sempat berkelakar meminta DPR menolak perppu pengangkatan dirinya menjadi orang nomor satu di lembaga anti-rasuah yang diterbitkan Presiden Jokowi.
"Meskipun secara joke tadi Pak Ruki meminta tolak saja perppu itu, tapi kami yakin Pak Ruki dan kawan-kawan ini orang yang baik, profesional memimpin pemberantasan korupsi," ujar dia.
Ruki menjelaskan bahwa kunjungan pimpinan KPK ke DPR pada hari ini adalah sebagai ajang perkenalan jajaran elite lembaga anti-rasuah yang baru. Sebelum bersilaturahmi kepada DPR, Ruki cs telah bertandang ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mahkamah Agung (MA) guna membangun komunikasi.
"Ini courtesy call (memenuhi panggilan), adalah wajar pimpinan lembaga negara memperkenalkan diri kepada lembaga yang lain. Karena KPK adalah komisi negara. Tapi jangan dipandang komisi ini seperti institusi negara, jelas tidak sama. Kami akan membangun komunikasi yang lebih bagus dalam menyelesaikan masalah," ucap Ruki.
Selain itu, Ruki juga menegaskan kedatangan pihaknya tidak ada kongkalikong atau deal tertentu antara KPK dan DPR.
"Karena KPK adalah komisi negara. Tapi jangan dipandang komisi ini seperti institusi negara, jelas tidak sama. Kami akan membangun komunikasi yang lebih bagus dalam menyelesaikan masalah. Sekali lagi jangan dilihat ini sebagai kongkalikong apalagi perselingkuhan," beber Ruki.
Menurut dia, selaku pimpinan KPK yang baru berdasarkan perppu yang diterbitkan Presiden Jokowi, wajar bila dirinya beserta rombongan berinisiatif mengunjungi para pimpinan lembaga negara.
"Saya senang sekali hari ini pimpinan Dewan dan pimpinan Komisi III bahwa keberadaan kami sudah dipahami. Faktanya, kami berlima, 3 Plt dan 2 pimpinan KPK yang lama, bahwa kami membawa KPK," ujar Taufiequrachman Ruki. (Ans/Mut)
Temui Pimpinan DPR, KPK Tegaskan Tak Ada Kongkalikong
Kunjungan pimpinan KPK ke DPR adalah sebagai ajang perkenalan jajaran elite lembaga anti-rasuah yang baru.
Diperbarui 16 Mar 2015, 16:31 WIBDiterbitkan 16 Mar 2015, 16:31 WIB
Kunjungan pimpinan KPK ke DPR adalah sebagai ajang perkenalan jajaran elite lembaga anti-rasuah yang baru.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Ikrar Cinta Suci Episode Kamis 20 Februari Pukul 19.55 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Pertamina Ramal Puncak Arus Mudik 28 Maret 2025, Konsumsi BBM dan LPG Diprediksi Meningkat
Ditahan KPK, Hasto Pakai Rompi Oranye dan Tangan Terborgol
Dari Pangalengan ke Kancah Dunia, Running Summit 2025 Buka Peluang bagi Pelari Lokal
Masinton Pasaribu dan Tantangannya Membangun Tapanuli Tengah
Anti Gagal, Begini Cara Menggoreng Tempe agar Sempurna dan Tidak Hangus
Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum: Makna dan Keutamaan Ucapan Lebaran
Kepala BKN: Penerapan WFA Harus Disesuaikan Karakteristik Layanan Instansi
Rencana BBM Satu Harga, Kapan Bisa Tercapai?
KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Pengertian MC dan Tugas-Tugas Mereka dalam Suatu Acara
Siasati Efisiensi, Gubernur Pramono Bakal Ganti Snack dengan Rebusan