Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan, pihaknya saat ini tengah berupaya untuk meringankan hukuman mati terhadap bernama Yusman Telaumbauna atas tuduhan pembunuhan berencana.
Menurut Yasonna, bantuan yang akan diberikan Kementerian Hukum dan HAM kepada remaja berusia 16 tahun dapat langsung berbentuk Peninjauan Kembali (PK) atas putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli, Sumatera Utara.
"Proses penuntutan karena ada keanehan dalam soal memberlakukan umur tersebut. Tetapi yang saya kira yang penting bahwa yang bersangkutan kita bantu untuk dapat melakukan Peninjauan Kembali," ujar Yasonna Laoly di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Tidak hanya itu, Kemenkumham juga tengah mendalami usia Yusman sebenarnya. Ia menugaskan staf khususnya untuk melacak asal-usul Yusman yang divonis lantaran pembunuhan berencana terhadap 3 majikannya tersebut.
"Saya menugaskan stafsus (staf khusus) Fajar Lase untuk mencari, menghubungi keluarga dan mengumpulkan bukti akte kelahiran," ucap dia.
Kemenkumham juga sudah melakukan koordinasi dengan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar untuk mendampingi Yusman dalam memperjuangkan nasibnya.
"Saya sudah koordinasi dengan Kontras, dengan Haris Azhar untuk kerja sama dengan Dirjen HAM. Nanti ini Dirjen HAM yang baru nanti saya tugaskan untuk melakukan langkah yang perlu untuk membantu dan mendampingi yang bersangkutan dan memperjuangkan kasusnya," pungkas Yasonna Laoly.
Yusman Telaumbanua divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Gunungsitoli pada 2013. Vonis itu terus menuai kritik karena terdakwa disebutkan masih di bawah umur.
Berdasarkan data-data yang mereka kumpulkan KontraS, usia Yusman saat dijatuhi hukuman mati masih 16 tahun. Usia itu diketahui dari akte baptis.
Yusman Telaumbanua dan kakak iparnya Rasula Hia didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap 3 majikannya, Kolimarinus Zega, Jimmi Trio Girsang, dan Rugn Haloho. Yusman disebutkan membunuh majikannya untuk memuluskan aksi perampokannya. Yusman dan Rasula saat ini berada di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. (Mvi/Mut)
Upaya Menkumham Ringankan Hukuman Terpidana Mati di Bawah Umur
Kemenkumham juga tengah mendalami usia Yusman sebenarnya.
diperbarui 20 Mar 2015, 18:07 WIBDiterbitkan 20 Mar 2015, 18:07 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Pejabat Kabupaten Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakumdu Ancam Jemput Paksa
Oppo Tampilkan Keindahan Bali dari Kamera Find X8 Series Lewat Pameran Foto di Istana Ubud
Maruarar Sirait: Kita Lihat, Lebih Kuat PDIP-Anies atau Ridwan Kamil yang Didukung Jokowi-Prabowo
Apakah Protein Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Profesor IPB Ungkap Manfaat Mengejutkan!
Apa Efek Samping Suntik Putih: Risiko dan Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Mepoly Industry Hadirkan Inovasi Tali dan Selang di INAMARINE 2024
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Tottenham Hotspur, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.30 WIB di Vidio
Benarkah PPDB Zonasi Dihapus? 6 Fakta Penting yang Perlu Diketahui
Mitigasi Kerawanan Pilkada, Bawaslu Lumajang Gelar Apel Siaga Pilkada 2024
5 Strategi Kemenpar Maksimalkan Pergerakan Wisatawan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Tangani Kanker Darah, Kemenkes Distribusikan Alat Deteksi Dini ke 10 Ribu Puskesmas
VIDEO: Terlalu Fokus Bercanda, Motor Pemuda Berakhir Nyebur Got