Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti siap menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon tunggal Kapolri di DPR. Ia sudah menyiapkan visi dan misi yang akan dipaparkannya di hadapan Komisi III DPR.
"Kita persiapkan. Visi dan misi yang akan kita lakukan tahun 2015-2016 dan akan mengacu pemerintah," ujar Komjen Badrodin Haiti di Hotel Century, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Badrodin juga bakal menyampaikan sejumlah program prioritas saat akan menjadi Kapolri, pada forum yang merupakan salah satu syarat sebelum menjabat sebagai orang nomor 1 di tubuh Polri ini.
"Dan yang harus kita lakukan adalah program-program prioritas beberapa tahun ke depan," kata dia.
Badrodin mengatakan, pertanyaan anggota DPR mengenai pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan merupakan ranah pemerintah. Ia tidak akan menjelaskannya jika ditanya oleh DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan yang belum diketahui jadwalnya tersebut.
"DPR minta penjelasan saja kepada pemerintah, apa alasannya Pak BG (Budi Gunawan) tidak dilantik," pungkas Badrodin Haiti.
Fraksi PDIP di DPR akan meminta penjelasan dari Presiden Jokowi soal pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri yang telah melewati fit and proper test di DPR.
"Kami akan meminta penjelasan Presiden Jokowi terkait Komjen Pol Budi Gunawan yang sudah menjalankan uji kelayakan dan kepatutan di DPR, namun batal dilantik," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
Penjelasan ini menurut Bambang penting karena Jokowi belum sekalipun memberitahukan pembatalan itu secara kelembagaan. (Mvi/Ans)