Liputan6.com, Sanur - PDIPÂ hanya mengundang partai pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam Kongres IV di Bali. Jadi, partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), tidak diundang dalam perhelatan 5 tahunan PDIP itu.
"Kami tidak mengundang partai yang tidak mendukung pemerintahan Jokowi-JK," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015).
Hasto menegaskan, tidak hanya partai yang masuk dalam KMP yang tidak diundang, semua partai yang tidak mendukung pemerintahan Jokowi-JK juga sama.
Terkait rencana mengundang Ketua Umum Partai Demokrat, Hasto dengan santai menjawab. "Hotel ini terlalu kecil. Tidak begitu luas. kami tidak mengundang mereka. Kami memilih hotel ini karena memiliki sejarah yang cukup kuat," ujar dia.
PDIP Tidak Undang Demokrat
Dalam Kongres IV PDIP ini, PDIP juga tidak akan mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu dibenarkan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta.
"Belum, Pak SBY belum menerima undangan resmi untuk menghadiri kongres PDIP. Biasanya undangan ditujukan kepada Ketua Umum DPP Demokrat dan belum bisa dipastikan SBY bisa hadir. Biasanya dari pusat di-info, tapi belum dikabari," kata Mudarta saat dihubungi Liputan6.com di Denpasar.
"Hingga hari ini DPP Pusat belum menerima undangan dari PDIP untuk menghadiri kongres," papar Mudarta.
Mudarta mengaku dari pihak panitia lokal pun dirinya tidak menerima undangan Kongres IV PDIP. "Kongres kan Tinggal H-1, tidak mungkin kalau diundang. Sebab sudah mendekati kongres," ungkap dia.
Kendati tidak mendapatkan undangan Kongres IV PDIP, namun pengusaha muda ini menyampaikan ucapan selamat. Agar kongres berjalan demokratis dan lancar.
Karena, menurut Mudarta, kegiatan kongres ini juga bisa menimbulkan aktivitas ekonomi. "Dampaknya positif untuk perekonomian Bali. Yang bisa bikin hidup dan menopang pariwisata Bali."
"Tentunya hotel, transportasi dan perusahaan-perusahaan yang bisa memproduksi atribut hidup di daerah," pungkas Mudarta.
Ribuan Kader...
Baca Juga
Advertisement
7.800 Kader PDIP Kabupaten Bogor Dukung Megawati
7.800 Kader PDIP Kabupaten Bogor Dukung Megawati
Dukungan terhadap Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP Periode 2015-2020 terus mengalir, menjelang Kongres IV PDIP di Sanur, Bali.
Kali ini sekitar 7.800 kader PDIP se-Kabupaten Bogor menyatakan dukungan terhadap Megawati di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor. Mereka menilai, Megawati menjadi Ketum PDIP adalah harga mati.
Dalam aksi dukungan ini, puluhan kader mengumpulkan tandatangan sebagai bentuk dukungan terhadap Megawati. Mereka juga membawa berbagai poster, di antaranya bertuliskan 'Megawati Ketum PDIP 2015-2020 Harga Mati'.
"Kami mewakili pengurus dan kader partai PDIP se-Kabupaten Bogor mendukung Megawati Soekarnoputri untuk tetap memimpin partai PDIP periode 2015-2020," kata Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Cibinong, Iskandar, Rabu (8/4/2015).
Iskandar menuturkan, sosok Megawati bisa merangkul seluruh kader dari bawah hingga elite partai. "Ibu Hj Megawati bagi kami adalah sosok yang tepat untuk menempati Ketum PDIP," ujar dia.
Untuk itu Megawati dan para kader PDIP berharap, putra Bung Karno itu bisa kembali terpilih menjadi ketua umum partai berlambang banteng itu pada kongres di Bali nanti. "Kami juga berharap mudah-mudahan Kongres nanti bisa berjalan lancar," pungkas Iskandar.
Para peserta kongres PDIP sejak kemarin siang mulai berdatangan untuk registarasi. Bahkan, simpatisan partai pun juga sudah mendatangi lokasi kongres, di Lapangan Matahari Terbit, Sanur. Rencananya, Kongres IV PDIP akan dibuka Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis ini. (Rmn/Ans)
Advertisement