Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memantau proses pelaksanaan Ujian Nasional 2015 tingkat SMA/SMK dan MA di SMA Negeri 2 dan SMK 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat. Jokowi mengungkapkan, UN saat ini berbeda dengan ujian pada tahun-tahun sebelumnya, sebab UN menjadi tolok ukur kelulusan pelajar.
"Pertama Ujian Nasional sekarang ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan, dan itu akan menurunkan tekanan dan risiko terhadap siswa dan kita harapkan itu meningkatkan kejujuran siswa, itu lebih penting lagi," ujar Jokowi di sela-sela kunjungannya ke SMA Negeri 2, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu menyatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, pelaksanaan UN di hari kedua ini berlangsung tertib. Diharapkan, pelaksanaan UN hingga hari terakhir tetap berjalan dengan baik dan tertib.
"Kedua, kemarin kita lihat di hari pertama berjalan baik di seluruh Indonesia, saya tidak mendengar ada sesuatu dan berjalan tenang dan baik. Kemudian mengenai rintisan UN berbasis kompetensi, juga menurut saya cukup berhasil, karena hanya ada kendala di 3 sekolah, kalau di presentase 0,6 persen," kata dia.
Jokowi menjelaskan, pelaksanaan UN saat ini tidak menjadi satu-satunya dasar penentu kelulusan, namun ada yang dinamakan sebagai indeks integritas. Nilai integritas seorang siswa, lebih penting dibandingkan nilai UN.
"Dijelaskan Pak Anies (Mendikbud Anies Baswedan), indeks integritas ini penting, bukan hanya kelulusan, karena memang ini bukan penentu kelulusan, sehingga indeks integritas penting. Diukur indeks integritas seperti apa, mana sekolah yang memiliki kejujuran tinggi dan mana yang tidak jujur kelihatan, ada yang bisa ngecek mana yang jujur dan mana yang tidak," kata Jokowi.
Jokowi mengaku, sejak awal meminta kepada Menteri Anies untuk lebih mengutamakan nilai kejujuran dalam proses UN dari pada memperoleh nilai tinggi tapi dengan cara-cara yang kurang baik.
"Tahun ini dari awal, saya sampaikan bahwa kita total kita memerangi yang namanya kecurangan, dan kebocoran, dilaporkan kalau ada kecurangan dan kebocoran, mungkin itu yang bisa saya sampaikan," tandas Jokowi. (Mvi/Mut)
Jokowi: UN 2015 Mengukur Tingkat Kejujuran Siswa
Jokowi menyatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, pelaksanaan UN di hari kedua ini berlangsung tertib.
Diperbarui 14 Apr 2015, 10:15 WIBDiterbitkan 14 Apr 2015, 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah), Mendikbud Anies Baswedan (kiri) dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan disela kunjungannya meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 MegapolitanAlasan Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI
7 8 9 10
Berita Terbaru
Kabar Meninggal Dunia Tak Benar, Titiek Puspa Sempat Unggah Momen Kebersamaan Bareng SBY
Kemhan Telusuri Video Viral Pengemudi Mobil Dinas Diduga Transaksi dengan PSK
Belaga Bak Koboi Todong Penjaga Warung Pakai Airsoft Gun, Pemuda di Cempaka Putih Jaktim Ditangkap Polisi
Jubir: Sikap PDIP Sampai Saat Ini Masih di Luar Pemerintahan
Penjelasan Satpol PP Jakarta Soal Bongkar Paksa Tenda Demonstran Revisi UU TNI di Gedung DPR Senayan
VIDEO: KPK Periksa Pengusaha Djoko Tjandra Terkait Kasus Harun Masiku
Kasus Timah, Kejagung Periksa Direktur Tin Industri dan Komisaris Tinido Inter Nusa
Kejagung Periksa Pihak Bumi Nusa Jaya Abadi Terkait Kasus Korupsi Jiwasraya
Partai Koalisi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Merapat Pemerintah
Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Duta Palma Segera Disidang
Infografis APBN Indonesia Defisit Rp 104,2 Triliun per Maret 2025 dan Rincian Lengkapnya
Respons Tarif 104% Trump, China Masukkan 6 Perusahaan AS ke Daftar Hitam