Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan posisi tetap berada di luar pemerintahan pascapertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu.
Juru Bicara PDIP Guntur Romli menegaskan bahwa pertemuan dua tokoh itu tidak membahas posisi PDIP di pemerintahan.
Baca Juga
"Posisi PDI Perjuangan sampai saat ini masih ada di luar pemerintahan. Pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo juga tidak membahas hal itu," kata Guntur saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
Advertisement
Menurut Guntur, sikap atau perubahan sikap PDIP baru akan diketuk palu pada kongres mendatang. "Perubahan posisi PDI Perjuangan, kalau ada, akan ditentukan di kongres," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan pembahasan yang terjadi pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Muzani menyatakan Megawati mendoakan dan mengharapkan Prabowo bisa membawa kebaikan bagi bangsa selama memimpin. "Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif, untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 9 April 2025.
Namun, Muzani memastikan pertemuan kemarin tidak menghasilkan kesepakatan PDIP akan merapat menjadi bagian koalisi pemerintah.
"Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani.
Menurut Muzani PDIP akan tetap berada di luar pemerintahan atau opisisi, namun hubungan antara dua ketum tetap terjaga dan saling mendoakan.
"Ya kira-kira seperti itu (PDIP di luar pemerintahan) pokoknya begitu. Jadi pada prinsipnya ibu Megawati juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai kepala pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan rakyat Indonesia," ungkapnya.
Partai Koalisi Serahkan ke Prabowo soal Peluang PDIP Merapat Pemerintah
Sementara itu, partai koalisi pemerintahan merespons positif pertemuan Prabowo dan Megawati. Sekjen Partai Golkar Sarmuji menilai pertemuan kedua tokoh tersebut akan membawa energi positif bagi bangsa.
"Setiap silaturahmi akan memberikan energi positif. Silaturahmi elit akan membawa keteduhan dan keharmonisan di masyarakat," kata Sarmuji, Kamis 10 April 2024.
Terkait peluang PDIP akan bergabung dengan pemerintahan, Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
"Urusan koalisi Presiden lebih tahu kebutuhannya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga menyampaikan apresiasi kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati.
"Kami mengapresiasi pertemuan Presiden Prabowo berkunjung Lebaran ke rumah mantan Presiden Ibu Megawati. Ini menunjukkan bahwa memang Pak Prabowo tidak ada masalah dengan Ibu Mega, sekaligus Pak Prabowo tidak punya masalah dengan tokoh politik yang lain," kata Jazilul.
Menurutnya, dengan kunjungan Prabowo ke Megawati mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong untuk bangsa dan negara.
"Sekali lagi kami mengapresiasi Pak Prabowo dengan rendah hati hadir berkunjung silaturahim Idul Fitri ke kediaman Ibu Megawati. Mudah-mudahan ini memberikan berkah pada dinamika politik ke depan," pungkasnya.
Advertisement
