Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri menggeledah Kantor Percetakan Negara Republik Indonesia. Penggeledahan ini terkait adanya laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas dugaan bocornya 30 buklet soal Ujian Nasional (UN) yang diunggah ke internet via google drive dalam format PDF.
Sekitar 5 jam digeledah, polisi menyita sejumlah barang bukti dan membawa saksi. Mereka digelandang dari kantornya di Jalan Percetakan Negara, Johar, Jakarta Pusat ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Mereka baru selesai ambil bukti-bukti dan saksi-saksi," kata Staf Khusus Mendikbud Muhammad Chozin di lokasi penggeledahan, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Namun, Chozin tidak membeberkan lebih rinci terkait sejumlah barang bukti dan saksi yang dibawa penyidik itu. Dia mengungkapkan, saksi yang digiring penyidik ke Bareskrim Mabes Polri tersebut merupakan pegawai dari Percetakan Negara RI.
"Iya, tentunya dari sini ya (pegawai)," ungkap Chozin.
Penggeledahan Kantor Percetakan Negara RI ini dilakukan terkait adanya laporan Kemendikbud atas bocornya 30 buklet soal UN yang diunggah ke internet via google drive dalam format PDF. Mendikbud Anies Baswedan sudah berkomunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Anies juga sudah meminta pihak Google untuk menutup akun Google drive yang digunakan pembocor.
"Saya telepon Google untuk minta diturunkan, dan dua jam kemudian diturunkan," kata Menteri Anies di kantornya. (Ali)