Liputan6.com, Jakarta - Jet Tempur F-16 milik TNI terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pagi ini sekitar pukul 08.20 WIB. Pesawat dengan tail number TS-1643 itu merupakan hibah dari Amerika Serikat (AS). Pesawat tersebut tiba pada September 2014.
"F-16 ini merupakan pengadaan terbaru setelah saya melihat nomor ekornya. Itu sempat kita tolak mati-matian. Ya kenapa coba beli yang bekas, padahal kita inginkan beli yang baru," kata Anggota Komisi I DPR Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/24/2015).
Politisi PDIP ini menjelaskan, dalam pembahasan di Komisi I DPR terdahulu, sempat diusulkan agar dana US$ 650 juta digunakan untuk membeli pesawat F-16 tipe terbaru yaitu F-16 blok 60. Ada penambahan anggaran untuk membeli F-16 yakni dengan total US$ 800 juta.
Namun, pemerintah tidak mau mengikuti usulan itu lantaran dana sebesar itu hanya mampu untuk membeli 6 buah pesawat. Sementara, jika dibelikan pesawat bekas, maka akan mampu membeli 4 kali lipat atau sebanyak 24 pesawat.
"Kita mati-matian ingin membeli yang canggih, agar ada efek deterence yang tinggi dengan F-16 blok 60 itu. Kalau beli pesawat paling bagus di Asia ini kita dapat 6 biji dengan persenjataannya lengkap. Tapi Kepala Staf Angkatan Udara ketika itu tidak setuju dan sudah minta tanda tangan Menhan dan Presiden untuk beli yang bekas, dapat 24 pesawat," ujar dia.
Pesawat bekas, lanjut dia, sudah di grounded di Gurun Arizona yang kemudian dirakit ulang. Tidak hanya itu, F-16 yang dibeli Indonesia merupakan pesawat bekas patroli daerah, bukan pasukan yang digunakan sebagai alat tempur.
"Makanya pada 5 Oktober 2014 pesawat itu datang 4 buah, dengan 2 di antaranya sudah ada keretakan, konon tidak bisa take off, bahkan tidak ada parasut pengerem," lanjut politisi PDIP tersebut.
Sekretaris Militer era Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) ini menyarankan, agar ke-24 pesawat pengadaan baru tersebut dicek ulang dan diinvestigasi. Ini demi keselamatan pilot yang mengendarai pesawat.
"Saran saya 24 pesawat itu harus dicek ulang dan investigasi. Jangan lagi beli pesawat yang di-direct rekanan, karena yang diomongin cuma untung terus. Sebagian pesawat bekas keberadaannya masih di AS itu harus dicek ulang," tandas TB Hasanuddin. (Mvi/Yus)
TB Hasanuddin PDIP: Cek Ulang Pesawat F-16 Hibah dari Amerika
Pesawat dengan tail number TS-1643 itu merupakan hibah dari Amerika Serikat. Pesawat tersebut tiba pada September 2014.
Diperbarui 16 Apr 2015, 12:34 WIBDiterbitkan 16 Apr 2015, 12:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kompolnas Datangi Polres Metro Depok hingga Lokasi Pembakaran Mobil Polisi
Cak Imin Gelar Halalbihalal, Dihadiri Ma'ruf Amin hingga Raffi Ahmad
Komplotan Maling Motor Beraksi di Tebet, Seorang Warga Ditembak saat Kejar Pelaku
Halal Bihalal PAN, Zulhas Tegaskan Peran Strategis Partai Wujudkan Swasembada Pangan
Kubu Ridwan Kamil Akan Hadirkan Ayah Biologis Anak Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Teknologi IPHA Sukses Dongkrak Produksi Padi, Menteri PU Apresiasi Bantuan 1.000 Burung Hantu dari Presiden
Gempa Hari Ini di Akhir Pekan Minggu 20 April 2025, Enam Kali Getarkan Indonesia
Dongkrak Produksi Beras, Menteri PU Serukan Sinergi Lintas Sektor Terapkan Teknologi IPHA
Polres Depok Tetapkan 2 Orang Tersangka Pembakaran Mobil Polisi di Samping TPU Pondok Ranggon
Menteri PU Gelar Panen Demplot dan Pameran Hasil Panen IPHA di Daerah Irigasi Rentang
Pria Tak Dikenal Ancam Warga dengan Busur Panah di Kelapa Gading, Pelaku Diamankan Polisi
5 Fakta Terkait Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Sempat Menjerit, Siap Ngebul Lagi