Polda Metro: Hindari Jalan Protokol Saat Acara Puncak KAA

Pada puncak acara KAA, Polda Metro Jaya akan mengalihkan arus kendaraan sesuai kondisi di sekitar Jalan Gerbang Pemuda Senayan.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2015, 13:41 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 13:41 WIB
Bendera Negara Peserta KAA Hiasi Jalan Jakarta
Bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika ke-60 terpasang di dinding proyek MRT kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (14/4/2015). Persiapan ini dilakukan di sepanjang jalur yang dilalui peserta negara KAA ke-60. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengimbau masyarakat yang berkendaraan menghindari jalur protokol saat pelaksanaan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) guna menghindari kemacetan lalu lintas.

Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Warsinem mengatakan, para delegasi KAA akan keluar hotel secara serentak mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.

"Arus lalu lintas akan rumit karena para peserta KAA akan keluar secara serentak," kata Warsinem di Jakarta, Sabtu (18/4/2015).

Beberapa jalur yang diperkirakan akan terjadi kepadatan itu yakni Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Kawasan SCBD, Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Pejompongan.

Warsinem menuturkan, para peserta KAA akan berangkat bersamaan dari tempat penginapan yang tersebar pada 20 lokasi hotel menuju tempat pertemuan KAA di Jakarta Convention Center (JCC).

Warsinem memperkirakan arus lalu lintas akan terjadi kepadatan pada Rabu-Kamis (22-23 April 2015) pekan depan saat acara utama pertemuan KAA.

Pada puncak acara KAA, Polda Metro Jaya akan mengalihkan arus kendaraan sesuai kondisi di sekitar Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta Pusat.

"Sebab kawasan Jalan Gerbang Pemuda akan jadi jalan masuk utama para delegasi KTT ke JCC Senayan," ungkap Warsinem.

Warsinem juga menyebutkan, pengendara lebih baik menghindari Jalan Pejompongan karena akan dijadikan jalur alternatif akibat pengalihan di kawasan Senayan.

Warsinem mengungkapkan, petugas akan menutup jalan ketikan tamu KAA merupakan seorang kepala negara. (Ant/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya