Ahok: Gara-gara Gus Dur, Saya Semangat Ingin Jadi Presiden

Dia mengaku Gus Dur sebagai motivator dirinya saat maju sebagai gubernur Bangka Belitung pada 2007.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Apr 2015, 21:01 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2015, 21:01 WIB
Ahok Jadi Saksi Penandatangan Kontrak MRT
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.(Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengagumi sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Dia mengaku Gus Dur sebagai motivator dirinya saat maju sebagai gubernur Bangka Belitung pada 2007.

"Waktu dulu mau jadi Gubernur Bangka Belitung, sepupu saya aja bilang, si koh Ahok nggak tau diri mau jadi gubernur malu-maluin namanya. Tapi dia nggak tau kalau Gus Dur udah bisik-bisik sama saya, kamu bisa jadi gubernur," ucap Ahok dalam pidato acara peresmian Patung Gus Dur Masa Kecil, di Taman Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).

Ahok mengakui Gus Dur memiliki pengaruh terhadap dirinya. Sosok ulama NU itu dinilainya tidak pernah memandang orang dari golongan apapun. Itu juga yang mendasari tekatnya terus berjuang mengabdikan diri kepada masyarakat hingga bisa duduk di DKI 1 seperti saat ini.

"Jadi ini beda Gus Dur yang dukung. Bahwa di negara ini berdasarkan konstitusi siapa saja bisa jadi presiden, gubernur, bupati atau walikota. Dan undang-undang kita menjamin itu," lanjut dia.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, pihak yang menghalang-halangi dirinya menjadi pemimpin adalah mereka yang takut dengan orang tegas dan berbicara apa adanya. "Kalau mereka yang nggak berani itu kan mereka yang statusnya quo dan korup orangnya. Takut sama orang jujur saja, kan."

Ahok menceritakan soal pertanyaan Gus Dur terkait motivasinya menjadi gubernur Bangka Belitung. Dia menegaskan akan menjadikan Bangka Belitung sebagai provinsi pertama yang menjamin kesejahteraan dan kesehatan warganya, terutama bagi warga yang ekonominya kurang mampu.

"Saya bilang sama Gus Dur, saya mau bikin Gus pertama kali di provinsi saya jaminan sosial sesuai Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004. Kalau semua orang sakit ditanggung pemerintah, ada asuransinya. Orang meninggal dapat santunan. Masa orang mau 40 harian nggak ada duitnya. Di situ langsung Gus Dur setuju. Dia bilang, lanjut," terang Ahok.

Namun ternyata Ahok gagal dalam Pilgub Bangka Belitung 2007 lalu. Ahok menduga ada indikasi kecurangan sehingga dirinya kalah telak dari rivalnya.

"Ketika dicurangi Gus Dur kesel donk. Dia bergurau, bagaimana kalau saya kirim Banser saja ke sana. Saya bilang jangan Gus. Nanti gara-gara kita orang pada mati," lanjut dia.

Ahok juga sebelumnya mengaku pesimistis untuk maju sebagai calon gubernur. Namun ia berubah optimistis saat mendapat dukungan dari Gus Dur.

"Kata Gus Dur, siapa bilang tidak bisa, jadi presiden saja bisa. Jadi semangat saya mau jadi presiden gara-gara Gus Dur," pungkas Ahok yang langsung disambut tepuk tangan tamu yang hadir. (Ali)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya