Liputan6.com, Jakarta - Kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK yang disebutkan berlangsung setelah Lebaran, ditanggapi santai Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. Dia mengatakan, sudah melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
"Mau (reshuffle) pas Lebaran, mau mudik, mau kapan, enteng-enteng sajalah. Normal saja hidup‎," kata Ferry di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
"Kita ini namanya ditugaskan, diminta, ditugaskan untuk membantu. Pada saat dia (Presiden Jokowi) tidak merasa terbantu masa kita harus marah ke dia. Tenang saja, kalem sajalah," tambah Ferry.
Politisi Partai Nasdem ini mengaku tak mau mengklaim jika dirinya sudah bekerja dengan benar. Semua diserahkannya kepada masyarakat. Bila pekerjaannya baik, kata dia, pasti masyarakat mendapat manfaatnya.
"Masa saya ngaku, kalau saya sudah on the track. Yang merasakan masyarakat, yang merasakan jajaran, yang merasakan Presiden, sudah gitu aja. Masa kita bilang on the track, tahu-tahu offside," ucap Ferry.
Dia menjelaskan, kementeriannya selalu melakukan evaluasi setiap pekan. Bila ada program yang tidak berjalan baik, akan selalu dicarikan solusinya.
Ferry menyebut wajar bila Presiden mengevaluasi menteri-menterinya. Namun baik atau buruknya nilai hasil evaluasi, ungkap dia tidak diketahui menteri sama sekali. ‎"Ya kan dia (Jokowi) bukan guru yang bagi rapot ke kita. Tugas dia pimpinan," tandas Ferry.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya ‎membenarkan akan ada perombakan kabinet. Namun pria yang karib disapa JK itu tidak menjelaskan kapan waktunya.
"Ya tentu (reshuffle) dalam waktu ke depan ini lah," kata JK di kantornya, Jakarta, Senin 4 Mei 2015. "Belum kita bicarakan waktunya. Tetapi ya saya kira, tentu pada waktunya apabila dipandang perlu," tambah JK. (Ndy/Sun)