Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menggeledah kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Gedung Wisma Mulia, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa 5 Mei 2015.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, nilai kerugian atas kasus dugaan tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) penjualan Kondensat Bagian Negara oleh SKK Migas kepada PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) pada 2009 hingga 2010 bisa sajalebih besar dari dugaan sementara yaitu 2 triliun.
"Bisa saja (lebih). Ini kan dugaan sementara dari hitungan kasar. Ini akan dihitung ulang dari BPK," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Selanjutnya Buwas menegaskan, dalam penggeledahan kemaren, penyidik mendapati sejumlah dokumen dan surat yang tengah ditelaah sebagai alat bukti baru kasus itu. Sejumlah saksi juga turut diperiksa penyidik.
"Ada surat banyak, dokumen. Saksi juga ada yang diperiksa hari ini, tiga orang. Saksi berkaitan dengan masalah itu," ucap Jendral Bintang 3 itu.
Saat ini, sambung Buwas, penyidik bergerak cepat menyelidiki sejumlah alat bukti yang baru yang didapat dari penggeledahan. "Yang pasti penyidik periksa, dengan nilai dari alat bukti yang didapat dari hasil penggeledahan. Kita ingin gerak cepat, sehingga kita lakukan segera mungkin," tandasnya. (Mhs/Mut)
Kabareskrim: Korupsi Migas Bisa Rugikan Negara Rp 2 T Lebih
"Bisa saja (lebih). Ini kan dugaan sementara dari hitungan kasar. Ini akan dihitung ulang dari BPK," kata Komjen Buwas
diperbarui 06 Mei 2015, 14:33 WIBDiterbitkan 06 Mei 2015, 14:33 WIB
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso memberikan keterangan pers terkait pembatalan penahanan Bambang Widjojanto (BW), Jakarta Kamis (23/4/2015). BW tak jadi ditahan karena bersikap kooperatif oleh penyidik. (LIputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Ungkep Ayam Agar Lebih Empuk dan Tidak Menyusut, Tanpa Banyak Ditambah Air
Cuaca Besok Kamis 26 Desember 2024: Jabodetabek Diprediksi Berawan Pagi hingga Malam Hari
Mengupas Tuntas Penyakit Hipertensi Bisa Dikendalikan Tapi Apa Bisa Disembuhkan?
Kisruh Politik Korea Selatan: Oposisi Tunda Keputusan untuk Memakzulkan Presiden Sementara
25 Link Twibbon Natal 2024 Gratis untuk Dibagikan ke Medsos
Jalanan di Bandung Macet Parah, Aa Gym Turun Tangan Ikut Atur Lalu Lintas
Cuaca Hari Ini Rabu 25 Desember 2024: Hujan Turun di Sejumlah Daerah di Hari Natal
Top 3: Honorer yang Tak Lolos Seleksi PPPK Bakal Diangkat Jadi Pegawai Paruh Waktu
Hasil Tes DNA, Polisi Pastikan Bayi Meninggal di RS Islam Cempaka Putih Tak Tertukar
Apple Kembangkan Bel Pintu Pintar, Bisa Buka Kunci dengan Face ID?
Serba-serbi Ornamen Natal yang Populer
Kaleidoskop 2024: Sejarah Baru Indonesia di Olimpiade 2024, Paralimpiade 2024 dan Balap Motor