Pengungsi Longsor Pangalengan Butuh Makanan hingga Psikolog

Sehari pasca-longsor di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat ratusan warga Kampung Cibitung, Desa Marga Mukti masih mengungsi di balai desa.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mei 2015, 18:41 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2015, 18:41 WIB
Ilustrasi Longsor
Ilustrasi Longsor

Liputan6.com, Bandung - Balai Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat kini berubah fungsi menjadi pengungsian korban longsor. Sedikitnya 101 jiwa tidur beralaskan tikar dan selimut seadanya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (6/5/2015), banyak dari mereka yang tak sempat menyelamatkan harta benda, saat longsor menerjang rumah mereka pada Selasa 5 Mei sore.

Salah seorang pengungsi bernama Wahyu menderita luka di kepala dan punggung karena sempat tertimbun longsor. Ia mengaku mendengar suara gemuruh disertai ledakan pipa eksplorasi gas panas bumi.

Hingga kini pengungsi masih kekurangan makanan, pakaian, juga selimut dan obat-obatan. Pengungsi juga membutuhkan psikolog untuk pemulihan kondisi trauma pasca-longsor.

Longsor telah menimbun sedikitnya 10 rumah warga. Selain itu 4 warga dilaporkan tewas, 4 luka berat, serta 7 lainnya mengalami luka ringan. Hingga Rabu siang proses pencarian korban yang masih dinyatakan hilang terus dilakukan. (Dan/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya