Dede Yusuf Siap Jadi Sekjen Demokrat

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dikabarkan masuk dalam bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Mei 2015, 12:55 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 12:55 WIB
6 Politisi Pembelot Partai
Aktor Dede Yusuf yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat ini memilih pindah ke Partai Demokrat dari Partai Amanat Nasional (PAN) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dikabarkan masuk dalam bursa calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat. Meski belum mendengar kabar tersebut, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu menyatakan siap mendampingi SBY yang menjadi calon kuat ketua umum.

"Saya baru tahu kabar tersebut. Tapi sebagai kader saya siap ditugaskan di manapun, kita sudah kerja keras sampai suara saya kayak gini (sakit tenggerokan)," ujar Dede dengan suara serak karena sakit tenggorokan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5/2015).

Menurut Dede, banyak kader potensial yang beberapa lalu tidak dilibatkan. Karena itu, sekarang waktunya sudah tepat memilih kader potensial tersebut jelang agenda padat sepanjang peridoe 2015-2020.

"Banyak kader potensial yang beberapa waktu lalu dilewatkan. Selama 2015-2020 ini roda organisasi akan didorong. Karena itu poin utamanya kesiapan para kadernya dan partai menyiapkan hal tersebut (kepengurusan)," jelas Dede.

Saat ditanya agenda apa yang terberat jika dirinya menjadi Sekjen, Dede menyatakan akan membenahi persiapan Pilkada. "Agenda utama organisasi tentu membenahi kesiapan Pilkada. Kemudian Pemilu dan Pilpres. Tentu hal ini harus dilakukan dengan kerja keras," ungkap Dede.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ada tiga kandidat kuat menjadi calon Sekjen, di antaranya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Dede Yusuf sendiri, dan Michael Wattimena. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya