Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyebut perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 Pilkada sekitar Rp900 miliar sampai Rp1 triliun.
Hal itu disampaikan Dede usai rapat kerja bersama KPU, Bawaslu, DKPP di ruang rapat Komisi II DPR, Kamis (27/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
"KPU menyampaikan (anggaran) kurang lebih Rp496 miliar sekian. Bawaslu kurang lebih sekitar Rp215 (miliar), tambah kalau ada pilkada ulangnya kurang lebih Rp250 (miliar)," kata Dede.
Advertisement
"Belum TNI dan Polri jika harus melakukan fungsi pengamanan. Tadi saya hitung kasar saja itu bisa mencapai Rp900 (miliar) sampai Rp1 triliun," sambungnya.
Â
Didahulukan dari Pemda
Menurut Dede, penganggaran PSU didahulukan dari Pemda. Namun, tak menutup kemungkinan bantuan dari APBN juga.
"Sesuai dengan amanat undang-undang, jika pemerintah daerah tidak sanggup maka pemerintah pusat dapat, nah konotasi dapat ini yang kita mesti dudukkan nih bersama-sama. Dapat itu semuanya kah, atau nanti ngambil dari provinsi kah atau yang lainnya," pungkasnya.
Advertisement
