Liputan6.com, Jakarta - Penyebab kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (19) masih menjadi misteri. Hingga kini polisi kesulitan menguak, apakah pemuda asal Yogyakarta ini mati bunuh diri atau korban pembunuhan.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto membantah, polisi lambat menyelidiki. Saat ini jajarannya sedang mendalami kasus ini dengan uji alibi dari keterangan saksi satu persatu.
"Bukannya lambat. Sampai saat ini, kita masih menguji alibi keterangan satu persatu saksi, karena keterangan saksi berubah-ubah setiap pemeriksaan," kata Heru di Gedung Direskrimum Mapolda Metro Jaya, Rabu 13 Mei 2015.
Heru menjelaskan, semula bukti-bukti cenderung mengarah bunuh diri. Indikasinya adalah surat wasiat bertuliskan 'Will not return for, pelase don't serach for existence. My apologize for everything eternally' yang ditemukan di kamar Akseyna.
Hasil identifikasi surat tersebut, lanjut Heru, juga menunjukkan identik tulisan tangan Akseyna. Namun, orangtua Akseyna yakin anaknya tidak akan melakukan tindakan senekat itu, hingga meminta polisi menyelidiki lebih jauh kasus ini.
"Semula hasil pemeriksaan surat wasiat korban kan identik tulisan tangan korban. Namun penyidik harus hati-hati, tidak boleh asal menyimpulkan," ujar dia.
Heru mengatakan, hasil uji alibi akan dihadapkan dengan 2 hipotesa, bunuh diri atau korban pembunuhan. Hasil pemaparan uji alibi dan hipotesa yang memiliki kecenderungan akan dijadikan kesimpulan penyebab tenggelamnya Akseyna.
Jika hasil pemaparan alibi dan hipotesa itu menunjukkan pemuda kutu buku ini korban pembunuhan, kata Heru, jika memang kemungkinan Akseyna dibunuh penyidik harus menetapkan tersangka. "Maka penyidik pun akan melakukan penyidikan dengan cermat untuk mendapatkan pembunuh sesungguhnya."
"Hipotesa yang mana yang lebih berat. Nanti yang lebih berat itulah akan jadi kesimpulan penyebab kematian Akseyna. Nah (kalau memang dibunuh), untuk menetapkan tersangka kan tidak mudah, harus mempunyai alat bukti yang jelas dan kuat," pungkas Heru.
Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas di danau UI, Kamis 26 Maret 2015. Ditemukan 5 batu konblok di dalam tas yang diduga untuk menenggelamkan mahasiswa berumur 19 tahun jurusan Biologi itu. (Rmn)
Pastikan Penyebab Kematian Akseyna, Polisi Uji Alibi Saksi
Semula menurut kepolisian, bukti-bukti cenderung mengarah Akseyna Ahad Dory (19) bunuh diri.
diperbarui 14 Mei 2015, 03:54 WIBDiterbitkan 14 Mei 2015, 03:54 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Mengatasi Black Screen pada Laptop dengan Mudah dan Efektif
Final BlackAuto Battle 2024 Sukses, Suguhkan Modifikasi Mobil Terbaik di Tanah Air
Telkom Wujudkan Pilar Enviromental ESG Lewat Aksi Restorasi Bumi
Orang Dalam KAI Bocorkan Cara Dapat Tiket Kereta Harga Murah
RS Jantung Harapan Kita, Sukses Lakukan Operasi Jantung Robotik pada 3 Pasien
Khasiat Sarabba, Minuman Tradisional Makassar Kombinasi Rempah Lokal
Deretan Hoaks Seputar Erupsi Gunung Api, dari Lewotobi sampai Anak Krakatau
Ambil Tongkat Estafet dari Legenda Manchester United, Ruben Amorim Siap Lanjutkan Momentum di Old Trafford
Jokowi Turun Gunung, Kampanyekan Luthfi-Yasin di Purwokerto
3 Resep Ayam Bakar Kecap yang Enak dan Gurih, Jadi Ide Menu Sehari-hari
Muzani Lelang Sapi 1 Ton Lebih untuk Disumbangkan ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Tak Ada Toleransi, Agensi Byeon Woo Seok Ambil Tindakan Hukum Bagi Penyebar Fitnah