Badrodin: Terduga Teroris Ditangkap di Bandara Juanda Diperiksa

Penangkapan bermula saat ia beserta 5 anggota keluarganya masuk ke Bandara Juanda,

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Mei 2015, 19:17 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 19:17 WIB
Badrodin Haiti Resmi Menjabat Kapolri
Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti memberi keterangan kepada wartawan usai pelantikannya sebagai Kepala Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Imigarsi Terminal II Bandara International Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur menangkap terduga teroris yang diduga bergabung dengan ISIS berisial MR pada Kamis 14 Mei 2015. Penahanan dilakukan saat paspornya diperiksa dan muncul peringatan bahwa yang bersangkutan masuk Daftar Pencarian Orang dari Interpol.

Dia dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk diperiksa. "Kita masih terus melakukan pemeriksaan, jadi tunggu saja," ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jumat (15/5/2015).

Badrodin mengatakan, MR pernah melakukan perjalanan ke tempat yang diduga terkait dengan kelompok radikal ISIS, Turki atau Suriah. "(Catatannya) memang pernah dia ke sana," ujar Badrodin.

Petugas Imigrasi Bandara Internasional Juanda Surabaya menangkap seorang terduga anggota jaringan ISIS, yakni M Riduanzah (31), saat hendak berangkat ke Penang, Malaysia, Kamis 14 Mei 2015.

Penangkapan Riduanzah bermula saat ia beserta 5 anggota keluarganya masuk ke Bandara Juanda, sekitar pukul 10.30 WIB. Rencananya, ia akan terbang menuju Penang, Malaysia pada pukul 12.50 WIB.

Namun, petugas mencurigai Riduanzah ketika memeriksa paspor pria kelahiran 1984 itu, karena sesuai dengan nama buronan teroris yang diterima dari Interpol. Ia disebut sebagai terduga anggota ISIS.

Akhirnya, petugas imigrasi melakukan pencegahan dan mengamankan Riduanzah beserta lima anggota keluarganya untuk diperiksa. 5 anggota keluarga Riduanzah adalah SHMM, ZTH, HSL, MML, dan AMM. (Ant/Mvi/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya